Kamis 14 Jan 2021 17:20 WIB

488 Faskes di Jakarta Siap Laksanakan Vaksinasi Covid

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan sesuai dengan kesiapan masing-masing faskes.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas medis (kanan) menyuntikan vaksin ke seorang tenaga kesehatan (kiri) saat simulasi pemberian vaksin COVID-19 di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (13/10/2021). Simulasi tersebut digelar sebagai persiapan penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Jakarta yang rencananya akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta pada 15 Januari mendatang.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Petugas medis (kanan) menyuntikan vaksin ke seorang tenaga kesehatan (kiri) saat simulasi pemberian vaksin COVID-19 di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (13/10/2021). Simulasi tersebut digelar sebagai persiapan penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Jakarta yang rencananya akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta pada 15 Januari mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, sebanyak 488 fasilitas kesehatan (faskes) telah siap melaksanakan vaksinasi Covid-19. Dia menyebut, jumlah itu terdiri dari rumah sakit, puskesmas, dan klinik yang tersebar di enam kota/kabupaten Jakarta.

"Terdapat 488 faskes di DKI Jakarta yang telah didaftarkan P-Care BPJS sebagai pelaksana imunisasi Covid-19, sesuai persyaratan yang telah ditetapkan," kata Widyastuti dalam diskusi virtual melalui Zoom, Kamis (14/1).

Dia menuturkan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan sesuai dengan kesiapan masing-masing faskes. Bahkan, kata dia, hari ini sudah ada faskes yang mulai melakukan vaksinasi.

"Contoh hari ini, tadi sebagian puskesmas sudah mulai (lakukan vaksinasi), RSCM sudah mulai, RSUD Cengkareng sudah mulai, silakan. Kita berikan kebebasan sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

Adapun persyaratan bagi faskes melaksanakan vaksinasi Covid-19 adalah memiliki tenaga kesehatan pelaksana vaksinasi Covid-19, memiliki sarana rantai dingin sesuai jenis vaksin Covid-19 yang digunakan atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Kemudian, memiliki izin operasional Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau penetapan oleh menteri sesuai perundang-undangan.

Selain itu, sambung Widyastuti, pihaknya juga telah menyiapkan tenaga vaksinator sebanyak 1.500 orang untuk pelaksanaan vaksinasi. Sasarannya 19.741 penerima vaksin per hari. Pemerintah juga telah memberikan pelatihan bagi vaksinator Covid-19 dengan total peserta sebanyak 2.325 orang.

Dia menambahkan, besok pagi, Jumat (15/1) di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, akan ada sebanyak 21 tokoh yang menerima vaksin Covid-19. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci, nama-nama tokoh yang dimaksud.

"Ada tokoh agama, organisasi profesi, dan pejabat publik. Kami mempunyai data dan sudah terdata di e-ticket, nanti kita lihat besok sesuai dengan yang sudah teregister di e-ticket siapa saja," tutur dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement