Kamis 14 Jan 2021 17:34 WIB

Dompet Dhuafa dan PT Danareksa Berdayakan Perempuan

Peserta dibekali dengan berbagai kemampuan pengolahan pangan berbasis tepung terigu

Bertempat di Khadijah Learning Center (KLC), Institut Kemandirian Dompet Dhuafa mengadakan pelatihan pengolahan pangan berbasis tepung terigu pada Kamis (14/01). Bekerjasama dengan PT Danareksa (Persero), pelatihan mensasar pemberdayaan perempuan di sekitar Tangerang Selatan. Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberdayakan perempuan yang ingin mandiri, terutama kepada mereka yang ekonominya terdampak pandemi.
Foto: istimewa
Bertempat di Khadijah Learning Center (KLC), Institut Kemandirian Dompet Dhuafa mengadakan pelatihan pengolahan pangan berbasis tepung terigu pada Kamis (14/01). Bekerjasama dengan PT Danareksa (Persero), pelatihan mensasar pemberdayaan perempuan di sekitar Tangerang Selatan. Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberdayakan perempuan yang ingin mandiri, terutama kepada mereka yang ekonominya terdampak pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Bertempat di Khadijah Learning Center (KLC), Institut Kemandirian Dompet Dhuafa mengadakan pelatihan pengolahan pangan berbasis tepung terigu pada Kamis (14/01). Bekerjasama dengan PT Danareksa (Persero), pelatihan mensasar pemberdayaan perempuan di sekitar Tangerang Selatan. Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberdayakan perempuan yang ingin mandiri, terutama kepada mereka yang ekonominya terdampak pandemi.

"Alhamdulillah hari ini, Institut Kemandirian Dompet Dhuafa mengadakan pelatihan pengolahan pangan berbasis tepung terigu. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan para perempuan yang memiliki kemampuan untuk mandiri dengan mengasah keahlian pengolahan pangan, sehingga bisa menjadi bekal memulai atau mengembangkan usaha. Kegiatan ini juga merupakan sebagai Aksi Peduli Dampak Corona (APDC) yang telah menyebabkan sendi-sendi ekonomi jatuh," terang Vera Dwiriani, selaku Corporate Secretary and Communication Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.

Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali dengan berbagai kemampuan pengolahan pangan berbasis tepung terigu. Bentuk olahan seperti Donat, Pizza, Roti Manis, Cakwe hingga Dorayaki pun dipelajari oleh peserta. Didampingi oleh instruktur lapangan, dari nampak para peserta mengikuti acara dengan antusias.

"Hari ini saya dapat ilmu baru, dan pertama kalinya pegang adonan seperti ini. Ilmu baru ini berguna banget untuk mengembangkan usaha pisang goreng saya," aku Cahya Putri, salah satu peserta yang sudah lebih dulu memiliki usaha kecil.

Pelatihan pengolahan pangan berbasis tepung terigu ini akan dilakukan dalam dua sesi, yaitu praktik offline dan juga online ditambah dengan pembekalan kemandirian. Kegiatan ini ditargetkan mensasar 25 penerima manfaat dan berlangsung sejak Rabu (13/01) hingga minggu depan (20/01), peserta bukan hanya mempelajari produksi olahan pangan, namun juga sampai pada proses penjualan, dan Pembekalan Kemandirian oleh tim Institut Kamandirian.

“Diharapkan dengan kemampuan yang telah dipelajari hari ini dapat dikembangkan menjadi unit usaha dan mampu mandiri serta membangkitkan sendi-sendi ekonomi di tengah pandemi melalui giat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” kata Vera Dwiriani.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement