Kamis 14 Jan 2021 17:53 WIB

CEO Twitter: Pemblokiran Trump Langkah Tepat, namun Tinggalkan Preseden Berbahaya

Dorsey bela Twitter blokir akun Trump atas perannya menghasut kerusuhan Capitol.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
picture-alliance/AP Photo/J.L. Magana
picture-alliance/AP Photo/J.L. Magana

CEO Twitter Jack Dorsey pada hari Rabu (13/01) malam waktu setempat, mengatakan bahwa keputusan untuk memblokir akun Presiden AS Donald Trump setelah kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol adalah keputusan yang tepat. Namun, ia mengatakan bahwa keputusan itu mencerminkan kegagalan Twitter dalam menerapkan percakapan yang sehat.

"Saya yakin ini adalah keputusan yang tepat untuk Twitter," kata Dorsey. "Kami menghadapi keadaan yang luar biasa dan tidak dapat dipertahankan, memaksa kami untuk memfokuskan semua tindakan kami pada keselamatan publik."

"Dengan diambilnya tindakan ini telah memecah percakapan publik. Mereka memecah belah kita. Mereka membatasi potensi klarifikasi, pembenaran, dan pembelajaran. Dan ini menjadi preseden yang saya rasa berbahaya: kekuatan yang dimiliki individu atau perusahaan atas bagian dari percakapan publik global," katanya di Twitter.

"Pemeriksaan dan pertanggungjawaban atas kekuatan ini selalu menjadi fakta bahwa layanan seperti Twitter hanyalah salah satu bagian kecil dari percakapan publik yang lebih besar yang terjadi di internet," kata Dorsey.