REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aman Palestin Gaza yang diwakili oleh CEO (Chief Executive Officer) dan Eksekufif Keuangan telah mengadakan pertemuan pendahuluan dengan perusahaan dan kontraktor proyek rekonstruksi Masjid Syekh Ajlin di Gaza, Palestina, Senin (11/1).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kementerian Agama dan Wakaf, Kantor Developer dan Panitian Tender Pusat Kementerian Pekerjaan Umum Palestina di Gaza. "Lebih dari delapan kontraktor menghadiri pertemuan tersebut dan mengikuti tender,” kata Ustadz Miftahuddin Kamil MA, direktur Aman Palestin-Indonesia dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/1).
Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut dibahas rincian rencana pembangunan, anggaran yang dibutuhkan, kondisi tanah, dan lain sebagainya. Informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh kontraktor untuk secara akurat memperkirakan harga serta teknis pelaksanaan rekonstruksi secara lebih terperinci. “Perusahaan-perusahaan tersebut akan menyampaikan harga dan rencana implementasi pada Selasa depan (19/1),” ujarnya.
Ia menjelaskan, Aman Palestina, dalam kemitraan dengan Kementerian Agama dan Wakaf serta Kantor Developer dan Panitian Tender Pusat Kementerian Pekerjaan Umum Palestina di Gaza, akan mempelajari harga serta rencana dan memilih perusahaan yang tepat untuk ditunjuk sebagai pelaksana proyek rekonstruksi Masjid Syekh Ajlin.
Rekonstruksi Masjid Syekh Ajlin merupakan proyek proyek pembangunan masjid besar Indonesia pertama di Gaza. “Aman Palestin Indonesia memohon doa kepada seluruh lapisan rakyat Indonesia demi kelancaran proyek pembangunan masjid besar Indonesia pertama di Gaza, Palestina ini,” kata Ustadz Miftahuddin.
Ia menambahkan, Aman Palestin Indonesia juga menunggu partisipasi rakyat Indonesia untuk turut ambil bagian dalam mendanai proyek mulia ini melalui rekening Mandiri Syariah No. 7700-800-002 atau BNI Syariah No. 550-550-4442. “Insya Allah, dengan dukungan segenap rakyat Indonesia, warga Gaza dapat kembali beribadah di masjid kesayangan mereka dengan aman dan nyaman,” papar Ustadz Miftahuddin.