Jumat 15 Jan 2021 02:32 WIB

Dinkes Bogor Simpan Vaksin Sinovac di Tempat Suhu Rendah

Vaksin diprioritaskan untuk 9.150 tenaga kesehatan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Friska Yolandha
Sebanyak 9.150 vaksin jenis Sinovac yang tersisa di Kota Bogor kini disimpan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. Vaksin tersebut ditempatkan sesuai dengan rantai dingin atau cold chain dengan keamanan dan kestabilan suhu dari 2-8 derajat celcius.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sebanyak 9.150 vaksin jenis Sinovac yang tersisa di Kota Bogor kini disimpan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. Vaksin tersebut ditempatkan sesuai dengan rantai dingin atau cold chain dengan keamanan dan kestabilan suhu dari 2-8 derajat celcius.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 9.150 vaksin jenis Sinovac yang tersisa di Kota Bogor kini disimpan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. Vaksin tersebut ditempatkan sesuai dengan rantai dingin atau cold chain dengan keamanan dan kestabilan suhu dari 2-8 derajat celcius.

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, gudang itu dipilih karena memiliki standar penyimpanan obat yang sesuai dengan vaksin. "Kita siapkan sudah ada lima cold chain. Satunya bisa berkapasitas 2.500, kemudian nanti akan kita distribusikan ke fasilitas kesehatan," kata Retno, Kamis (14/1).

Baca Juga

Selain itu, lanjutnya, ribuan dosis vaksin untuk para tenaga kesehatan (nakes) tersebut juga disimpan dengan hati-hati agar tidak rusak. Dia mengatakan, jenis vaksin memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda. Meskipun, belum diketahui jenis vaksin apa yang akan diterima Kota Bogor berikutnya.

"Pfizer misalnya, itu beda lagi. Meskipun kita belum tahu yang berikutnya jenis apa dan nanti harus disimpan dengan suhu berapa. Sementara ini semua Sinovac," jelas Retno. 

Sebelumnya, 9.160 dosis vaksin Sinovac yang dikirim dari Bandung akhirnya tiba di Kota Bogor, pada Selasa (12/1) sekitar pukul 14.00 WIB. Vaksin tersebut dikirim menggunakan mobil box dengan pendingin.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement