REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 9.150 vaksin jenis Sinovac yang tersisa di Kota Bogor kini disimpan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. Vaksin tersebut ditempatkan sesuai dengan rantai dingin atau cold chain dengan keamanan dan kestabilan suhu dari 2-8 derajat celcius.
Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, gudang itu dipilih karena memiliki standar penyimpanan obat yang sesuai dengan vaksin. "Kita siapkan sudah ada lima cold chain. Satunya bisa berkapasitas 2.500, kemudian nanti akan kita distribusikan ke fasilitas kesehatan," kata Retno, Kamis (14/1).
Selain itu, lanjutnya, ribuan dosis vaksin untuk para tenaga kesehatan (nakes) tersebut juga disimpan dengan hati-hati agar tidak rusak. Dia mengatakan, jenis vaksin memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda. Meskipun, belum diketahui jenis vaksin apa yang akan diterima Kota Bogor berikutnya.
"Pfizer misalnya, itu beda lagi. Meskipun kita belum tahu yang berikutnya jenis apa dan nanti harus disimpan dengan suhu berapa. Sementara ini semua Sinovac," jelas Retno.
Sebelumnya, 9.160 dosis vaksin Sinovac yang dikirim dari Bandung akhirnya tiba di Kota Bogor, pada Selasa (12/1) sekitar pukul 14.00 WIB. Vaksin tersebut dikirim menggunakan mobil box dengan pendingin.