REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Ali Jaber meninggal dunia dan dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran, di Tangerang Selatan, hari ini, Kamis (14/1). Ucapan dan doa tidak ada putus-putusnya dipanjatkan untuk kebaikan Syekh Ali Jaber oleh warganet yang turut menghadiri pemakaman Syekh Ali Jaber, secara online melalui live Instagram Ustadz Yusuf Mansyur.
Acara prosesi pemakaman berjalan lancar. Di mulai dari kedatangan mobil jenazah Ali Jaber, proses menyolatkan jenazah ulama kelahiran Madinah, hingga proses pemakaman yang tak henti-hentinya membuat banyak pihak meneteskan air mata. Termasuk warganet yang kerap memberikan emoticon menangis diiringi ucapan dan doa.
Di akhir prosesi pemakaman, Syekh Muhammad Jaber selaku adik Syekh Ali Jaber, mewakili pihak keluarga memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Syekh Muhammad Jaber meminta agar utang piutang Syekh Ali Jaber dialihkan kepadanya.
"Saudara, saya atas nama Muhammad Jaber, siapapun di antara kalian yang punya utang piutang Syekh Ali Jaber dialihkan kepada saya," kata Muhammad Jaber di pemakaman, Kamis (14/1).
"Kalau ada di antara kalian yang bisa memaafkan beliau, Alhamdulillah, terima kasih, Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza," ucapnya.
"Dan kalau di antara (kalian) ada yang butuh, masih tetap menagih Syekh Ali Jaber, tolong dialihkan kepada saya, biar beliau tenang di kubur, biar beliau diringankan hisabnya," tambah Muhammad Jaber.
Syekh Ali Jaber sebelumnya sempat dinyatakan positif Covid-19 pada Desember 2020. Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi di Jakarta Pusat selama 19 hari, kondisinya semakin membaik dan dinyatakan negatif covid-19.
Namun rencana Allah berkata lain. Ulama yang kerap mencintai anak-anak hafidz quran ini, bahkan tak segan mencium tangan kecil mereka, harus menghembuskan nafas terakhirnya.