REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pendiri Pondok Pesantren Darul Quran Ustaz Yusuf Mansyur mengakui jika Syekh Ali Jaber sudah ia anggap sebagai keluarganya sendiri. Bahkan ibunda Yusuf Mansur sudah menganggapnya sebagai anak.
"Kita berjuang bersama di dunia dakwah Alquran ini," ujar ustaz Yusuf Mansur usai pemakaman Syekh Ali Jaber di Ponpes Darul Quran di Kampung Dongkal, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (14/1).
Karena itu, lanjut Yusuf Mansur, cita-cita Syekh Ali Jaber untuk menciptakan jutaan penghafal Alquran akan terus dilanjutkan. "Akan kita lanjutkan," katanya.
Ia mengaku sempat terkejut mendengar kabar Syekh Ali Jaber yang kritis pada Rabu (13/1) sekitar pukul 23.00. Syekh Ali Jaber dirawat di ruang unit gawat darurat (ICU) dengan bantuan ventilator dan alat pacu jantung. "Kami langsung minta kirim doa, ke komunitas seperti ke Nahdlatul Ulama dan Muhammdiyah," ujarnya.
Pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00, Allah ternyata lebih sayang dengan beliau. "Allah sayang dengan dia."
Yusuf Mansur mengakui jika Syekh Ali Jaber yang sempat positif Covid-19 memang mempunyai masalah di paru-paru. Oleh karena itu, ia mengimbau semua pihak waspada dengan Covid-19. "Hati-hati dengan Covid," katanya menambahkan.