Kamis 14 Jan 2021 21:27 WIB

5 Film tentang Pembunuh Berantai yang Tayang di Netflix

Beberapa kisah nyata kejahatan pembunuh berantai diangkat menjadi film maupun serial.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Aktor Zac Efron memerankan karakter pembunuh berantai bernama Ted Bundy dalam film Extremely Wicked, Shockingly Evil, and Vile. (ilustrasi).
Foto: Wikipedia
Aktor Zac Efron memerankan karakter pembunuh berantai bernama Ted Bundy dalam film Extremely Wicked, Shockingly Evil, and Vile. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pembunuh berantai seperti Ted Bundy, Ed Kemper, dan BTK Killer terkenal karena kejahatan kekerasannya. Beberapa kasus lantas diangkat menjadi film dokumenter kriminal atau inspirasi karya naratif.

Netflix memiliki banyak film, acara televisi, dan serial dokumenter yang berfokus pada kehidupan dan kejahatan. Berikut acara televisi dan film paling mengerikan dan berpusat pada pembunuh berantai yang dapat ditonton di platform layanan streaming, seperti dilansir di laman Insider pada Kamis (14/1):

1. Extremely Wicked, Shockingly Evil, and Vile

Aktor Zac Efron memerankan karakter Ted Bundy. Film itu menceritakan tentang ibu tunggal Elizabeth Kendall yang jatuh cinta pada Ted Bundy. Dia menolak mempercayai kebenaran tentang kejahatan sang kekasih.

Kritikus di laman Rotten Tomatoes memberi skor 54 persen. Film ini diangkat dari kisah pembunuh gila, saat dia mencoba masuk dalam kehidupan Kendall dan putrinya yang masih kecil. Bundy menculik, memperkosa, dan membunuh sekitar 30 wanita selama 1970-an.

2. Serial "Conversations with a Killer: The Ted Bundy Tapes"

Serial ini menampilkan kesaksian dari pembunuh berantai di kehidupan nyata. Tayangan tersebut menceritakan kisah dua jurnalis yang mencari kebenaran cerita definitif tentang pembunuh berantai terkenal Ted Bundy.

Kritikus Rotten Tomatoes memberi skor 56 persen. Lewat "Conversations with a Killer," pemirsa bisa mendengar kesaksian langsung dari si pembunuh sendiri. Sebagian besar dokumen terdiri dari wawancara yang dilakukan Bundy dengan jurnalis Stephen Michaud, serta rekaman arsip dari persidangan Bundy dipublikasi. Bagi mereka yang bertanya-tanya bagaimana atau mengapa seseorang ingin mengambil nyawa orang lain, Bundy menawarkan jawaban pertanyaan itu.

3. Serial "Mindhunter"

Pada 1977, negosiator sandera FBI, Holden Ford menemukan sekutu yang tidak terduga dari agen veteran Bill Tench dan mulai mempelajari kelas baru pembunuh. Kritikus film di laman Rotten Tomatoes memberi skor 98 persen untuk serial tersebut.

Saat Ford dan Tench bekerja mengembangkan pemahaman tentang pikiran para pembunuh berantai, penjahat terkenal seperti Ed Kemper, Charles Manson, David Berkowitz, dan Dennis Rader muncul di acara itu.

4. Serial "The Confession Killer"

Serial ini berfokus pada persidangan dan pemenjaraan pembunuh berantai Henry Lee Lucas. Dia mengaku telah melakukan ratusan pembunuhan yang belum terpecahkan.

Kritikus film Rotten Tomatoes memberi skor 100 persen. Henry Lee Lucas pernah dianggap sebagai pembunuh berantai paling banyak memakan korban di Amerika, dengan kejahatannya dari 1960an hingga 1980an. Serial "The Confession Killer" menunjukkan bagaimana dia mampu menimbulkan teror dengan cara yang berbeda.

5. Lost Girls

Film mendramatisasi kisah pembunuh berantai Long Island. Putus asa menemukan putrinya yang hilang, seorang ibu berjuang kebenaran dan membantu mengungkap serangkaian pembunuhan yang belum terpecahkan.

Film yang dirilis pada 2020 itu didasarkan pada kisah nyata. Kritikus film Rotten Tomatoes memberi skor 73 persen. Sinema "The Long Island Serial Killer" yang identitasnya masih belum diketahui telah dikaitkan dengan pembunuhan 10 orang, kebanyakan pekerja seks di daerah terpencil di Nassau County dari 1996 hingga 2010.

Kasus-kasus tersebut menjadi fokus buku Robert Kolker Lost Girls: An Unsolved American Mystery, yang kemudian menjadi inspirasi bagi film itu. Tayangan ini berfokus pada Mari Gilbert (Amy Ryan) saat dia berjuang untuk mencari tahu apa yang terjadi pada putrinya, Shannon.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement