Jumat 15 Jan 2021 00:15 WIB

Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh Selatan Terbakar

Api membakar rumah-rumah di kamp pengungsi yang dihuni ribuan pengungsi Rohingya

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Puluhan ribu pengungsi Rohingya memperingati tahun kedua peristiwa genosida Myanmar yang menyebabkan eksodus mereka di Kamp Kutupalong, Cox’s Bazar, Bangladesh, Ahad (25/8).
Foto: Rafiqur Rahman/Reuters
Puluhan ribu pengungsi Rohingya memperingati tahun kedua peristiwa genosida Myanmar yang menyebabkan eksodus mereka di Kamp Kutupalong, Cox’s Bazar, Bangladesh, Ahad (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kobaran api membakar rumah-rumah di kamp pengungsi yang dihuni oleh ribuan pengungsi etnis Rohingya di Bangladesh selatan. Demikian kata Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) sebagaimana dipantau Kamis.

Badan PBB itu melaporkan lebih dari 550 tenda pengungsi, yang dihuni sekitar 3.500 orang, rusak atau terbakar habis oleh api. Tidak hanya itu, 150 toko dan sebuah sarana umum yang dibangun oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat di sekitar kamp pengungsian juga terbakar.

Baca Juga

Beberapa foto dan video yang direkam oleh seorang pengungsi di Kamp Nayapara menunjukkan banyak keluarga, di antaranya anak-anak, berjalan di antara puing-puing demi memeriksa barang-barang yang masih dapat diselamatkan.

Namun, tidak banyak barang yang tersisa di kamp pengungsi selain tiang-tiang beton dan ranting-ranting pohon. "Blok E terbakar habis," kata seorang pengungsi, Mohammed Arakani. "Tidak ada yang tersisa. Tidak ada yang bisa diselamatkan. Semuanya terbakar," kata dia.