Kamis 14 Jan 2021 22:16 WIB

Banjir Jember Meluar ke Enam Kecamatan

Hujan deras yang terus mengguyur Kota Jember menjadi penyebab banjir meluas.

Hujan deras yang terus mengguyur Kota Jember menjadi penyebab banjir meluas (Foto: ilustrasi)
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Hujan deras yang terus mengguyur Kota Jember menjadi penyebab banjir meluas (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Banjir yang terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur semakin meluas. Kini, banjir meluas hingga ke enam kecamatan yang tersebar di 13 desa di kabupaten setempat.

"Ada enam kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Gumukmas, Puger, Ambulu, dan Tempurejo, namun yang terparah ada di Kecamatan Tempurejo dan Ambulu," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Satuki, Kamis (14/1).

Baca Juga

Sebelumnya, banjir bandang menerjang Desa/Kecamatan Bangsalsari dan banjir genangan merendam rumah warga di Kecamatan Tanggul pada Rabu (12/1) sore. Namun hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember pada Rabu (13/1) menyebabkan banjir semakin meluas di beberapa kecamatan.

"Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir tersebut dan mudah-mudahan tidak ada karena kami juga mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir hampir satu meter," tuturnya.

Menurutnya, banjir di Kecamatan Bangsalsari dan Tanggul sudah surut, sehingga dilakukan pembersihan di sejumlah fasilitas umum dan pondok pesantren yang terdampak banjir bandang. Di Desa/Kecamatan Bangsalsari jumlah warga yang terdampak banjir bandang sebanyak 68 kepala keluarga (KK) atau 337 jiwa dan tiga pondok pesantren juga terdampak.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu siaga terhadap bencana banjir karena intensitas curah hujan masih cukup tinggi di Kabupaten Jember," ujarnya.

Banjir juga menerjang tiga desa di Kecamatan Gumukmas, tiga desa di Kecamatan Puger, satu desa di Kecamatan Ambulu, dan tiga desa di Kecamatan Tempurejo. Kemungkinan jumlah desa dan kecamatan yang terdampak banjir di Jember akan bertambah.

"Hal ini mengingat debit air sungai masih cukup deras mengalir ke hilir," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement