Kamis 14 Jan 2021 22:32 WIB

Malaysia Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Syekh Ali Jaber

Pemerintah Malaysia sampaikan duka cita atas meninggalnya Syekh Ali Jaber.

Sejumlah kerabat dan keluarga membawa keranda jenazah Syekh Ali Jaber di Pondok Pesantren Darul Qur
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kerabat dan keluarga membawa keranda jenazah Syekh Ali Jaber di Pondok Pesantren Darul Qur

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia menyampaikan duka cita atas meninggalnya Syekh Ali Jaber pada Kamis (14/1) hari ini. Menteri Urusan Agama Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengatakan wafatnya Syekh Ali Jaber adalah kehilangan yang besar.

"Takziah diucapkan kepada keluarga Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, ilmuwan dan pendakwah terkenal Indonesia yang telah pergi meninggalkan kita hari ini," ujar Menteri Urusan Agama di Kantor Perdana Menteri Malaysia Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri melalui akun Twitter-nya di Putrajaya, Kamis (14/1).

Baca Juga

Senator Malaysia tersebut mengatakan dirinya secara pribadi tidak mengenal Syekh Ali Jabertetapi berdasarkan pengakuan orang banyak dia adalah pendakwah yang saleh. "Saya tidak mengenali beliau secara peribadi, namun berdasarkan pengakuan banyak pihak kepada beliau juga rangkaian kajian ilmunya di media sosial, saya anggap beliau sebagai seorang ilmuwan dan pendakwah yang saleh. Kepergian beliau adalah kehilangan yang besar bagi dunia nusantara," katanya.

Ucapan senada disampaikan staf KBRI Kuala Lumpur yang juga pengurus rohani Islam, Sofyan Iskandar. "Takziah atas meninggalnya Ustadz Syeikh Ali Jaber, semoga beliau husnul khotimah, dimaafkan segala dosa dan kesalahannya dan diterima semua amal salehnyadan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran serta pahala atas kesabarannya," katanya.

Sofyan mengaku mengenal Ustadz Syeikh Ali Jabersebagai sosok yang ramah, mudah berinteraksi dengan orang lain, rendah hati, dan bersahaja. "Walaupun beliau seorang yang memiliki ilmu agama yang luas, hafidz Quran dan public figureyang dikenal masyarakat Indonesia maupun manca negara tetapi beliau tetap rendah hati dan bersahaja," katanya.

Sofyan mengenang bahwa syekh beberapa tahun belakangan ini --sejak 2017 hingga 2019-- hampir satu hingga dua kali setiap tahun berkunjung ke KBRI Kuala Lumpur untuk bersilaturahim dengan staf KBRI Kuala Lumpur dan Pengurus Rohis (Rohani Islam)untuk memberikan khutbah Jum’at dan diskusi keagamaan.

"Walaupun hanya beberapa kali bertemu dan berinteraksi langsung dengan beliau, tetapi kami merasa kehilangan seorang figur yang saleh dan rendah hati. Selamat jalan Ustadz Syeikh Ali Jaber, semoga Allah merahmati," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement