REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah memulai melaksanakan program vaksinasi Covid-19 sejak Rabu (13/1). Vaksinasi pertama kali disuntikan kepada Presiden Joko Widodo bersama sejumlah pejabat dan perwakilan kalangan masyarakat.
Selanjutnya vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dan dimulai diberikan kepada para penerima prioritas yakni tenaga kesehatan. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun memastikan, vaksinasi akan diberikan setidaknya kepada 70 persen populasi selama 15 bulan ke depan.
"Pemerintah saat ini terus memastikan, paling tidak 70 persen populasi Indonesia menerima vaksin dalam 15 bulan ke depan," kata Wiku dalam International Media Briefing di Jakarta, Kamis (14/1).
Meskipun vaksinasi telah dimulai, pemerintah meminta agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Saat ini, pemerintah telah menerima 3 juta dosis vaksin siap pakai serta 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac.
Selain itu, pemerintah juga melakukan pengadaan 50 juta dosis vaksin Novavax, 50 juta dosis vaksin AstraZeneca, 50 juta dosis vaksin Pfizer, serta 54 juta dosis vaksin dari skema kerjasama Covax-Gavi.
Wiku menegaskan, meskipun vaksinasi telah dimulai, namun pemerintah terus melakukan upaya pencegahan guna menekan laju penularan Covid-19. Salah satunya dengan memasifkan upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).
Ia mengatakan, keselamatan seluruh rakyat Indonesia menjadi prioritas utama pemerintah. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk melindungi para tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan penanganan Covid-19.