REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia pada Februari akan mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 Sputnik V ke Uni Eropa. Hal ini dikatakan oleh salah satu pejabat di Dana Investasi Rusia, Kamis (14/1).
"Hasil evaluasi uji coba vaksin akan segera diterbitkan dan laporan itu akan memperlihatkan tingkat kemanjuran vaksin yang tinggi," kata Kepala Dana Investasi Rusia Kirill Dmitriev saat ditemui pada acara Reuters Next.
Ia mengatakan Sputnik V akan diproduksi di tujuh negara. Dmitriev menambahkan otoritas di sembilan negara juga kemungkinan akan memberikan izin pemakaian darurat untuk Sputnik V bulan ini.
Sejauh ini, vaksin COVID-19 buatan Rusia itu telah mendapatkan izin penggunaan di Argentina, Belarus, Serbia, dan beberapa negara lainnya. Rusia, yang saat ini menempati urutan keempat untuk kasus positif COVID-19 terbanyak di dunia, berencana memulai program vaksinasi massal minggu depan.