REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya salah satu ulama Tanah Air, Syekh Ali Jaber. Menurutnya, almarhum merupakan sosok ulama pemersatu bangsa.
"Kita kehilangan kembali putra terbaik bangsa dan ummat Islam ini, dai yang lugas, pemersatu ummat dan pecinta kebaikan," ujar Bukhori, Kamis (14/1).
Menurutnya, tak heran jika banyak orang di Indonesia yang merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum. Mengingat dakwah-dakwah yang disampaikan oleh Syekh Ali Jaber begitu menyejukkan.
"Semoga Allah menempatkannya di surga firdaus-Nya, seraya memohon kepadaNya pengganti-pengganti terbaik lainnya," ujar Bukhori.
Salah satu ulama tanah air, Syekh Ali Jaber meninggal pada Kamis (14/1) di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Manajer Humas dan Pemasaran RS Yarsi, Elly M. Yahya mengatakan Syekh Ali Jaber meninggal setelah menjalani perawatan selama 19 hari.
Almarhum dimakamkan di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Qur'an (Daqu). Pendiri Daqu, Ustaz Yusuf Mansur, mengonfirmasi rencana tersebut. "Atas permintaan Syeikh Muhammad dan keluarga, beliau dimakamkan di Darul Qur'an," kata Yusuf Mansur, Kamis (14/1).
Proses pemakaman, berlangsung pada sore tadi. Yusuf Mansur mengatakan, keinginan tersebut adalah sebuah kehormatan dan kemulian untuk Daqu. "Syeikh Muhammad merasa Daqu rumahnya Syeikh Ali," ujar dia.