Jumat 15 Jan 2021 05:58 WIB

6 Ciri Mukmin yang Bahagia yang Diabadikan Surat Al-Mukminun

Terdapat ciri-ciri mukmin yang bahagia sebagaimana disebutkan Alquran

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat ciri-ciri mukmin yang bahagia sebagaimana disebutkan Alquran Berdoa. Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Terdapat ciri-ciri mukmin yang bahagia sebagaimana disebutkan Alquran Berdoa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Allah SWT membuka surat Al-Mukminun dengan pujian, yakni dengan memuji mereka yang disebut mukmin. Mereka yang dipuji sejatinya mendapatkan kebahagiaan yang paling hakiki di sisi Allah.

Mereka disebutkan sebagai seorang yang menang, sukses, dan berbahagia. Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Mukminun ayat 1:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ  “Qad aflahal-mukminun.” Yang artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,”. Siapakah mereka? Yaitu yang memiliki enam sifat yang menuju kesuksesan. Di mana di dalamnya, manusia dapat meniru akhlak mereka agar selamat dari siksa neraka.

Dilansir di Mawdoo, Kamis (14/1), ciri-ciri orang Mukmin yang berbahagia pertama adalah mereka yang khusyuk di dalam sholat. Ini adalah kriteria paling awal yang disebutkan Allah di dalam surat Al-Mukminun. Allah berfirman: 

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ “Qad aflahal-mukminun alladzina hum fi sholatihim khaasyiun.” Yang artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya.”

Dijelaskan bahwa, sikap khusyuk yang ditekankan oleh agama dalam sholat dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Serta menghadirkan nuansa hati atas kebesaran Allah SWT. Sehingga dengan kekhusyukan itu, manusia dapat meresapi makna betapa kecil dan tidak berdayanya diri di hadapan Allah SWT.

Kedua, menahan diri dari obrolan yang tak berguna. Orang-orang mukmin selalu jujur dalam berkata-kata, mereka juga tidak berkata-kata kecuali perkataan yang baik, perkataannya pun biasanya akan dapat menghasilkan faedah bagi dirinya dan sekelilingnya. Dalam ayat ke-3 surat Al-Mukminun, Allah berfirman:

وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ “Walladzina hum anil-laghwi mu’ridhuna.” Yang artinya: “Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,”.

Sebab mereka menghindari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat, mereka juga selamat dari ancaman fitnah dan juga kejahatan dari banyaknya perkataan.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement