Jumat 15 Jan 2021 08:32 WIB

Tentara Ethiopia Bunuh Eks Menteri Luar Negeri Seyoum Mesfin

Seyoum adalah Menteri Luar Negeri Ethiopia dari 1991 sampai 2010.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah
 Gambar ini dibuat dari video tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Ethiopia milik negara pada Senin, 16 November 2020 menunjukkan militer Ethiopia duduk di sebuah pengangkut personel lapis baja di sebelah bendera nasional, di jalan di daerah dekat perbatasan Tigray dan wilayah Amhara di Ethiopia. Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengatakan dalam sebuah posting media sosial pada hari Selasa, 17 November 2020 itu
Foto: AP/Ethiopian News Agency
Gambar ini dibuat dari video tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Ethiopia milik negara pada Senin, 16 November 2020 menunjukkan militer Ethiopia duduk di sebuah pengangkut personel lapis baja di sebelah bendera nasional, di jalan di daerah dekat perbatasan Tigray dan wilayah Amhara di Ethiopia. Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengatakan dalam sebuah posting media sosial pada hari Selasa, 17 November 2020 itu

REPUBLIKA.CO.ID, ADISABABA -- Pemerintah Ethiopia mengatakan pasukannya telah membunuh tiga anggota mantan partai berkuasa di wilayah Tigray yang dilanda konflik. Ini termasuk mantan Menteri Luar Negeri Ethiopia, Seyoum Mesfin.

Seperti dilansir dari Aljazirah, tiga pejabat Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) terbunuh setelah mereka menolak untuk menyerah kepada militer. Hal ini dijelaskan oleh satuan tugas pemerintah untuk krisis di Tigray yang dicicitkan di Twitter pada Rabu (13/1).  Lima anggota TPLF lainnya ditangkap.

Seyoum adalah Menteri Luar Negeri Ethiopia dari 1991 sampai 2010. Dua orang lainnya yang tewas adalah mantan Menteri Urusan Federal Abay Tsehaye dan mantan ketua parlemen Asmelash Woldeselassie.

Pemerintah Perdana Menteri Abiy Ahmed mengumumkan kemenangan dalam konfliknya dengan TPLF, sebuah partai politik yang sebelumnya memerintah provinsi itu. Pada 28 November mereka memperoleh kembali kendali atas ibu kota kawasan itu.

Pertempuran dimulai setelah TPLF diduga menyerang pangkalan militer federal di beberapa lokasi di wilayah tersebut. Hal ini memicu perang yang telah mengguncang Afrika.

Operasi terus berlanjut

Para pemimpin buronan TPLF telah berjanji untuk terus berperang dari pegunungan di wilayah utara Ethiopia. Hingga kini,  keberadaan mereka masih belum diketahui.

Militer mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah menangkap Sebhat Nega, seorang anggota pendiri TPLF. Pada akhir pekan, dikatakan operasi telah menewaskan 15 anggota TPLF dan menangkap delapan lainnya.

Mereka yang ditangkap dilaporkan termasuk mantan presiden kawasan itu Abay. Pertempuran sejak awal November di Tigray diyakini telah menewaskan ribuan orang.  Pertempuran terus berlanjut di beberapa bagian dan lebih dari dua juta orang membutuhkan bantuan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement