REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa dengan kekuatan 6,2 magnitudo di Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) berdampak kepada kantor Airnav di Bandara Tampa Padang. Gempa tersebut berpusat di enam kilometer timur laut Majene.
"Kantor AirNav Indonesia Unit Mamuju dan Tower Pemandu Lalu Lintas Penerbangan di Bandar Udara Tampa Padang mengalami kerusakan," kata Manager Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait, Jumat (15/1).
Yohanes mengatakan, untuk sementara ini, pelayanan navigasi penerbangan dilakukan berbasis komunikasi dan jangkauan terbatas. Hal tersebut dilakukan dengan bantuan pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang MATSC di Makassar.
Dia menambahkan, saat ini, Airnav Indonesia mengirimkan tiga orang personel bantuan operasional. Personel tersebut yakni satu orang ATC dan dua orang teknisi.
"Kami juga mengirimkan beberapa peralatan komunikasi dan navigasi dari Kantor Cabang MATSC sebagai bantuan operasional di Unit Mamuju," jelas Yohanes.
Dia menuturkan, Airnav Indonesia bersama seluruh stakeholder terkait akan terus berkoordinasi. Hal tersebut dilakukan agar operasional penerbangan dapat terus berjalan dengan selamat dan aman.
"Dengan begitu, bantuan logistik dan operasional bisa terdistribusikan dengan baik," ujar Yohanes.