REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh pemerintahan, jajaran Forkopimda DKI Jakarta, tokoh agama, dan organisasi profesi kesehatan telah menerima vaksin Covid-19 di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, pada Jumat (15/1). Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pun mengingatkan, bagi siapapun yang telah disuntik vaksin Covid-19, agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya garis bawahi, pentingnya semua menjaga protokol kesehatan walaupun sudah dapat vaksin," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Anies mengatakan, berdasarkan data yang ada, efikasi vaksin produksi Sinovac, Coronavax, dalam membentuk imunitas adalah 65 persen. Namun, kata dia, orang yang sudah divaksinasi masih memiliki potensi terpapar Covid-19 dan menularkan pada orang lain.
"Ada 35 persen berpotensi tetap terpapar dan yang terpapar bisa mendapatkan gejala ringan dan yang divaksin serta terpapar itu bisa berpotensi memaparkan pada yang lain," ujar dia.
Anies pun menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, baik yang sudah mendapatkan vaksin maupun belum, untuk terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga tidak terpapar atau menularkan virus corona.
"Penting bagi semuanya untuk tetap jaga prokes yang dipikirkan bukan saja bagaimana tidak terpapar, tapi bagaimana tidak memaparkan dengan orang lain. Ini sikap bertanggung jawab. Kami pesankan pada semua juga kemudian merasa persoalan melindungi diri sendiri tapi harus melindungi orang lain," sambungnya menjelaskan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyebut, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta pun sudah mulai menerima vaksin Covid-19 pada Kamis (14/1). Dia mengungkapkan, pelaksanaan vaksin itu dilakukan di beberapa rumah sakit (RS) maupun puskesmas.
"Contoh hari ini, tadi sebagian puskesmas sudah mulai (lakukan vaksinasi), RSCM sudah mulai, RSUD Cengkareng sudah mulai, silakan. Kita berikan kebebasan sesuai aturan yang berlaku," ujar dia, Kamis.
Widyastuti mengatakan, vaksinasi Covid-19 itu dilakukan terhadap para tenaga kesehatan yang telah melakukan registrasi ulang.
"Kami mengikuti aturan yang ada, nakes yang mendapatkan kesempatan untuk di vaksin mendapatkan sms plus pemberitahuan. Kemudian teman-teman nakes akan melakukan registrasi ulang melalui aplikasi peduli," paparnya.