Jumat 15 Jan 2021 14:15 WIB

NU Peduli Bencana Diterjunkan Bantu Korban Gempa Majene

NU mengerahkan relawan untuk membantu korban gempa Majene

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
NU mengerahkan relawan untuk membantu korban gempa Majene, Petugas mengamati bangunan RS Mitra Manakarra yang roboh pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1).
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Tado
NU mengerahkan relawan untuk membantu korban gempa Majene, Petugas mengamati bangunan RS Mitra Manakarra yang roboh pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas menyampaikan duka cita mendalam atas bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Majene dan Polman Sulawesi Barat, Jumat (15/1). Robikin memastikan, tim dari NU Peduli Bencana telah bergerak ke lokasi bencana untuk membantu para korban terdampak. 

"Mohon doanya juga NU Peduli Bencana juga sedang bergerak menuju lokasi terdampak gempa," ujar Robikin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/1).  

Baca Juga

Dia pun mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu para korban terdampak bencana. Dia juga mendoakan para korban terdampak diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah yang terjadi. 

"Duka Majene, duka Mamuju, duka kita semua. Mari kita perkuat solidaritas untuk membantu meringankan para korban terdampak," ucapnya.  

Selain itu, Robikin juga mengimbu kepada semua pihak untuk tidak membuat dan menyebarkan hoaks maupun fake news di tengah bencana yang terjadi, apalagi ujaran bernada kebencian.  

"Kalau belum memiliki kesanggupan untuk membantu korban terdampak, cukup bagi kita turut mendoakan atau menunjukkan sikap empati dengan baik," kata Robikin.  

Hingga saat ini, tercatat sebanyak delapan orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,2 di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1) dini hari. Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, gempa terjadi sekitar pukul 01.28 WIB. 

Dalam rilis resminya, BNPB mengabarkan, sejauh ini ada 24 orang yang dilaporkan mengalami luka-luka dan kemungkinan datanya masih bisa bertambah. Sekitar 2.000 orang juga harus mengungsi akibat bencana alam ini. 

Sementara itu, jaringan listrik warga Majene padam dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat. Kerugian materiil terkait rumah warga yang rusak akibat gempa masih dalam pendataan.   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement