Jumat 15 Jan 2021 15:26 WIB

Ini Pesan Mou di Kotak Penalti yang Selalu Diingat Rashford

Mourinho selalu meminta Rashford untuk lebih memahami situasi di kotak penalti.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Penyerang muda MU Marcus Rashford.
Foto: Pool Getty
Penyerang muda MU Marcus Rashford.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Striker Manchester United (MU) Marcus Rashford mengungkapkan peran Jose Mourinho dalam perkembangan kariernya. Ia menyebut Mourinho selalu memintanya untuk lebih memahami situasi di kotak penalti.

Pernyataan itu sejalan dengan perdebatan banyaknya jumlah penalti yang didapat United, setelah pelatih Liverpool Juergen Klopp menyebut skuad Ole Gunnar Solskjaer mendapatkan lebih banyak penalti dalam waktu singkat.

Baca Juga

Pemain berusia 23 tahun itu menyebut Mourinho telah mengubah sikapnya di kotak penalti. ''Jose bilang, 'kalau kamu tidak mengerti cara melakukan itu, kamu tidak akan mendapatkan kesempatan itu','' ujar Rashford, dikutip dari BBC, Jumat (15/1).

Mourinho meninggalkan United pada 2018, setelah dua tahun menjadi pelatih. Sejak pelatih MU Solskjaer menjalani pertandingan pertama pada Desember di tahun yang sama, MU mendapatkan penalti lebih banyak dari tim manapun di Liga Primer Inggris, yakni 27 kali.

Musim lalu, United memecahkan rekor tim yang mendapatkan penalti paling banyak dalam satu musim, yaitu 14 kali. Musim ini MU sudah mendapat hadiah 11 kali penalti di semua kompetisi.

Menurut Rashford, tidak semua pemain ingin mendapatkan penalti. Ia mengatakan saat seorang pemain berlari dari belakang atau menggiring bola dan melihat ada peluang, pasti tidak ingin ditekel karena punya kesempatan mencetak gol.

''Tapi ada beberapa kali saat kami mungkin tidak mendapatkan penalti. Saat Jose Mourinho menjadi pelatih, saya ingat ada lima sampai enam situasi di mana saya seharusnya mendapatkan penalti. Sehingga dia memberi saran ke saya," kata Rashford.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement