Jumat 15 Jan 2021 15:38 WIB

200 Rumah Terendam Banjir di Banjar Kalsel

Personel sudah diturunkan membantu korban banjir di Pengaron, Banjar, Kalsel.

Pengendara sepeda motor melintas di Jembatan Sungai Salim yang opritnya terputus di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1/2021). Ruas jalan nasional di Provinsi Kalimantan Selatan menghubungkan antar Kabupaten dan Kota bahkan Provinsi Kalimantan Timur putus akibat banjir yang merusak oprit jembatan Sungai Salim sejak Kamis (14/1/2021) pagi.
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Pengendara sepeda motor melintas di Jembatan Sungai Salim yang opritnya terputus di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1/2021). Ruas jalan nasional di Provinsi Kalimantan Selatan menghubungkan antar Kabupaten dan Kota bahkan Provinsi Kalimantan Timur putus akibat banjir yang merusak oprit jembatan Sungai Salim sejak Kamis (14/1/2021) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sekurangnya 200 unit rumah terendam banjir di wilayah Desa Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel). Banjir mencapai tinggi minimal satu meter.

"Banjir yang meredam Desa Pengaron, Kabupaten Banjar, mencapai ketinggian air lebih dari satu meter dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 200 unit dan jumlah kepala keluarga (KK) sekitar 250 KK," kata Direktur Polairud Polda Kalsel Kombes Pol Nyoman Budiarja di Banjarmasin, Jumat (15/1).

Baca Juga

Sedangkan banjir di Desa Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, mencapai ketinggian air lebih dari 1,5 meter. Sebanyak 394 KK terdampak banjir di Bati-Bati.

Akibat tingginya air di dua desa tersebut, Polda Kalsel langsung menerjunkan personel sebanyak 15 personel SAR (Search And Rescue) Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dit Polairud). Para personel diterjunkan membantu evakuasi korban banjir di Desa Pengaron Kabupaten Banjar dan Desa Bati-bati Kabupaten Tanah Laut (Tala).

"Kami menerjunkan 15 personel untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dengan menggunakan sarana Perahu karet, bus, truck dan double cabin untuk mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman," kata Direktur Polairud Polda Kalsel.

Dia juga mengatakan, personel yang diterjunkan langsung bergambung dengan personel lainnya termasuk dengan relawan yang fokus membantu mengevakuasi warga yang terjebak di rumah saat banjir. Selain membantu evakuasi, pihaknya juga melakukan patroli di daerah setempat untuk mengetahui daerah banjir lainnya.

Selain mengevakuasi masyarakat beserta harta bendanya ke tempat yang aman, personel Dit Polairud Polda Kalsel juga memberikan Sembako sembari mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap aliran listrik.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement