REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemberian vaksin kepada tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bekasi terbagi menjadi dua tahap. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, menuturkan, dari 14.060 dosis vaksin yang diterima saat ini, baru 7.030 dosis yang akan disuntikkan selama 14 hari.
"Karena kan untuk dua kali penyuntikan dengan rentan waktu 14 hari. Sehingga sasarannya hanya 7.030 dosis vaksin," kata Tanti ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat (15/1).
Adapun, jumlah nakes yang ada di Kota Bekasi mencapai 23.000 jiwa. Namun, dalam penyuntikan vaksin gelombang pertama yang sedianya dilaksanakan dari Januari hingga April 2021, targetnya baru akan menyasar 11.983 nakes.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, menyebut, sudah ada 348 tenaga kesehatan di kota patriot yang dinyatakan positif Covid-19 sejak awal pandemi Corona pada Maret 2020. Jumlah nakes yang paling banyak terpapar merupakan perawat yakni sebanyak 181 orang.
Di samping itu, ada pula 72 dokter, 50 pramusaji, 15 bidan, 10 Dinas Kesehatan, 9 petugas administrasi, 9 analis, seorang petugas rekam medis, dan seorang petugas kesling.
Melihat data yang ada, Dezy mengatakan, seluruh nakes yang ada di Kota Bekasi akan terdaftar sebagai penerima vaksin yang terdata dari Kemenkes.
“Misalnya kalau dia nakes, berarti kan terdaftarnya di kementerian kesehatan, jadi dia ngambil data dari kementerian kesehatan, by data penduduk, by segala macam data dipilah jadi data kesehatan dulu,” tutur dia.