Jumat 15 Jan 2021 16:13 WIB

Joe Biden Luncurkan Paket Stimulus 1,9 Triliun Dolar AS

Dana itu akan digunakan untuk memulihkan perekonomian dan percepat tanggap pandemi

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
 Presiden terpilih Joe Biden berbicara tentang pandemi COVID-19 dalam sebuah acara di teater The Queen, Kamis, 14 Januari 2021, di Wilmington, Del.
Foto: AP/Matt Slocum
Presiden terpilih Joe Biden berbicara tentang pandemi COVID-19 dalam sebuah acara di teater The Queen, Kamis, 14 Januari 2021, di Wilmington, Del.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah meluncurkan proposal paket stimulus senilai 1,9 triliun dolar AS. Dana itu akan digunakan untuk memulihkan perekonomian dan mempercepat tanggapan Negeri Paman Sam terhadap pandemi Covid-19.

“Tidak sulit untuk melihat bahwa kita berada di tengah krisis ekonomi yang terjadi sekali dalam beberapa generasi dengan krisis kesehatan masyarakat yang terjadi sekali dalam beberapa generasi. Krisis penderitaan manusia yang mendalam sudah terlihat jelas dan tidak ada waktu untuk disia-siakan. Kita harus bertindak dan kita harus bertindak sekarang," kata Biden dalam pidatonya pada Kamis (14/1) malam waktu setempat.

Baca Juga

Dari stimulus tersebut, dana sebesar satu triliun dolar AS akan digunakan untuk bantuan langsung ke rumah tangga. Kemudian sebanyak 415 miliar dolar AS dialokasikan untuk mendukung tanggapan terhadap pandemi, termasuk vaksin Covid-19.

Sebanyak 440 miliar dolar AS lainnya dianggarkan untuk pelaku usaha kecil dan komunitas yang sangat terpukul oleh pandemi. Paket stimulus tersebut mencakup kenaikan upah minimum nasional menjadi 15 dolar AS per jam. Asuransi untuk pengangguran juga meningkat dari 300 dolar AS menjadi 400 dolar AS per pekan. Asuransi pengangguran bakal diperpanjang hingga September mendatang.