Jumat 15 Jan 2021 16:45 WIB

'Goodbye Ananda Fadly, Papa Ikhlas'

Korban jatuhnya Sriwijaya Air yang bisa diidentifikasi mulai dimakamkan.

Red: Indira Rezkisari
Prosesi pemakaman Fadly Satrianto, salah satu korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di TPU Keputih, Surabaya, Jumat (15/1).
Foto: Republika/dadang kurnia
Prosesi pemakaman Fadly Satrianto, salah satu korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di TPU Keputih, Surabaya, Jumat (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dadang Kurnia, Antara

Raut sedih terpancar jelas dari wajah Sumarzen Marzuki dan Ninik Andriyani saat mengantarkan jenazah putra bungsunya, Fadly Satrianto, ke tempat persemayaman terakhir, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Sukolilo, Surabaya, Jumat (15/1). Fadly merupakan salah satu korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu dalam penerbangan rute Jakarta-Pontianak pada  Sabtu (9/1) siang.

Baca Juga

Sumarzen yang awalnya mencoba tegar, tak kuasa menahan tangis di akhir-akhir sambutan jelang jenazah sang anak dikuburkan. Tepatnya saat mengucapkan salam perpisahan kepada jenazah anakny. Meski demikian, Sumarzen menegaskan ikhlas atas kepergian sang anak.

"Goodbye ananda Fadly Satrianto. Papa ikhlas," ucap Sumarzein yang kemudian diikuti tangisan.