Jumat 15 Jan 2021 16:52 WIB

Polda Sulteng Kirim Personel Brimob ke Lokasi Gempa Majene

Personel yang dikirim terdiri dari tim SAR, tim lapangan, dan tim dapur

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas mengevakuasi korban yang terjepit bangunan di rumah sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (15/1/2021). sebanyak 5 orang dievakuasi dua diantaranya selamat dan tiga orang meninggal dunia di rumah sakit tersebut dan pencarian sementara masih berlanjut.
Foto: Antara/Akbar Tado
Petugas mengevakuasi korban yang terjepit bangunan di rumah sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (15/1/2021). sebanyak 5 orang dievakuasi dua diantaranya selamat dan tiga orang meninggal dunia di rumah sakit tersebut dan pencarian sementara masih berlanjut.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengirim puluhan personel Brimob membantu korban bencana alam gempa bumi Majene, Mamuju, Sulawesi Barat. Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto, di Palu pada Jumat mengatakan personel Brimob yang dikirim tersebut berjumlah 48 orang. Mereka terdiri dari tim SAR, tim lapangan, dan tim dapur.

Ia menjelaskan personel yang dikirim dilengkapi peralatan untuk membantu para korban. Di antaranya kendaraan dapur lapangan, kendaraan watertraitment, bus angkut personel, truk, dan lain-lain.

Baca Juga

Puluhan personel Brimob Polda Sulteng yang dikirim ini membantu Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Sulawesi Barat dalam rangka misi kemanusiaan pertolongan gempa bumi di wilayah setempat. Personel yang dikirim tersebut sebelumnya telah diberi pengarahan oleh Dansat Brimob Polda Sulteng Kombes Pol. Joko Sulistio di Mako Brimob Polda Sulteng, Palu.

Dansat Brimob dalam arahannya berpesan agar para personel yang dikirim melaksanakan tugas dengan ikhlas, penuh semangat, dengan menjaga kekompakan dan keselamatan. “Mereka sepenuhnya akan membantu masyarakat khususnya di Kabupaten Majene Sulbar. Mohon doanya semoga pasukan yang dikirim Polda Sulteng selamat dalam perjalanan dan bisa bergabung untuk melaksanakan misi kemanusiaan,” katanya.

Diberitakan sebelumnya telah terjadi gempa dengan magnitudo 6,2 di Kabupaten Majene, Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) dini hari. Gempa menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fasilitas umum, bangunan pemerintah, maupun milik warga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement