Sabtu 16 Jan 2021 05:43 WIB

Gara-Gara tak Istinja Bisa Dapat Siksa Kubur

Tak berinstinja bisa menjadi sebab seseorang tersebut mendapatkan siksa kubur.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Kuburan (ilustrasi)
Foto: ksacc.com
Kuburan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Islam sangat memperhatikan kebersihan dan kesehatan setiap bagian tubuh. Termasuk ketika telah buang air besar atau pun buang air kecil, seorang Muslim harus beristinja. Bahkan saking pentingnya, fiqih memberikan alternatif bila tidak mendapati air yakni dengan beristinja menggunakan batu dengan syarat-syarat tertentu.

Ketika seseorang tidak beristinja setelah buang air kecil atau pun buang air besar maka bukan saja akan menyebabkan bau, kotor, dan berdampak buruk pada kesehatan tubuh tetapi juga ibadah shalatnya pun menjadi tidak sah sebab masih adanya najis yang melekat pada kubul atau dubur. Hal itu juga bisa menjadi sebab seseorang tersebut mendapatkan siksa kubur.

Ketika Rasulullah melewati kuburan, Rasulullah mendengar jenazah yang berada dalam kubur tersebut sedang mendapatkan siksa kubur. Saat itu Rasulullah menjelaskan bahwa sebab disiksanya orang yang berada dalam kubur tersebut bukan karena dosa besar melainkan  adalah karena tidak bersuci setelah bersuci setelah buang air.

Kisah ini dapat ditemukan redaksi lengkapnya dalam kitab Sunan Nasai nomor hadits ke-31 dijelaskan. Berikut haditsnya;

أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ وَكِيعٍ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا يُحَدِّثُ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا يُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا هَذَا فَكَانَ لَا يَسْتَنْزِهُ مِنْ بَوْلِهِ وَأَمَّا هَذَا فَإِنَّهُ كَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ دَعَا بِعَسِيبٍ رَطْبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ فَغَرَسَ عَلَى هَذَا وَاحِدًا وَعَلَى هَذَا وَاحِدًا ثُمَّ قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا خَالَفَهُ مَنْصُورٌ رَوَاهُ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ وَلَمْ يَذْكُرْ طَاوُسًا

Telah mengabarkan kepada kami Hannad bin As-Sariy dari Waki dari Al A'masy berkata,"Saya mendengar Mujahid berkata dari Thawus dari Ibnu Abbas dia berkata, Rasulullah pernah melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda, "Kedua penghuni kubur ini disiksa dan keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu ini, dulu tidak membersihkan air kencingnya, sedangkan yang ini disiksa karena selalu mengadu domba." Kemudian beliau meminta sepotong pelepah kurma yang masih basah. Beliau membelahnya menjadi dua dan menancapkannya pada dua kuburan tersebut. Beliau kemudian bersabda, 'Semoga ini bisa meringankan (siksa) keduanya selagi (pelepah kurma itu) belum kering.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement