REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Pandemi Covid-19 belum berakhir, namun diprediksi sektor industri properti menuju masa pemulihan di tahun 2021. Hadirnya vaksinasi pada Januari tahun ini diharapkan mampu mebawa perubahan yang lebih baik sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
Permintaan terhadap properti, khususnya proyek yang ditangani Adhi Commuter Properti (ACP) diproyeksi meningkat seiring kebijakan suku bunga acuan BI berada di level 3,75 persen dan rasio nilai pinjaman (LTV). Untuk pembiayaan properti sebesar lima persen mempermudah calon pembeli properti untuk menggunakan fasilitas KPA/KPR.
Disahkannya UU Cipta Kerja mengizinkan warga negara asing (WNA) memiliki hak milik atas properti berupa apartemen atau rumah susun ini menjadi katalis positif tahun ini. Ditambah pula, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 4 hingga 5 persen. "Kereta ringan (LRT) Jabodebek yang ditargetkan selesai dan beroperasi pada tahun 2022 juga menjadi salah satu katalis untuk meningkatkan kinerja perusahaan 2021," kata Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti (ACP) Rizkan Firman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1).
Melakukan mitigasi pandemi dengan menerapkan strategi digital marketing dalam kegiatan pemasaran dan penjualan menjadi solusi pemasaran dimasa pandemi. Selain itu, ACP juga memperbanyak mitra agen penjualan dalam mendukung penjualan unit pada tiap proyek, serta menawarkan kemudahan pembayaran uang muka dan diskon menarik untuk konsumen, terlebih lagi kami memberikan stimulus biaya Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) sehingga konsumen hanya melengkapi dan mengumpulkan dokumen saja untuk akad kredit.