REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di dunia. Tak heran, perkembangan industri otomotif di negara itu pun terbilang cukup pesat.
Dilansir dari Electrive pada Jumat (15/1), pemerintah India saat ini juga sedang bersiap untuk menyambut kehadiran mobil listrik. India pun menyusun rencana soal infrastruktur electric vehicle (EV).
Salah satu infrastruktur utama yang tengah dipersiapkan adalah sarana pengisian ulang atau charging station. Urusan itu pun diserahkan kepada Rajasthan Electronics & Instruments Limited (REIL) .
Dengan dukungan Okaya Power, REIL akan mendirikan 4.244 charging station di berbagai wilayah di India. Sebagai langkah awal, pembangunan diawali dengan 200 charging station di sejumlah kota besar.
Director Okaya Power, Anshul Gupta mengatakan, Okaya memang sepakat untuk menjalani kerja sama berkelanjutan dalam memberikan suplai energi listrik pada sejumlah stasiun pengisian ulang.
Tahun lalu, Okaya juga berhasil memenangkan tender Energy Efficiency Services Limited (EESL) yang didanai oleh Wolrd Bank. Lewat tender itu, Okaya pun terlibat dalam pembangunan 1.020 charging station di India.
Sementara, 4.244 charging station yang akan dibangun ini mendapat pendanaan dari Department of Heavy Industries (DHI). Dari sini, terlihat bahwa India ingin menjadikan negara tersebut sebagai salah satu negara yang bersahabat dengan kendaraan listrik.