Jumat 15 Jan 2021 19:19 WIB

2025 Indonesia Bakal Miliki Tiga Pabrik Gasifikasi

Tiga pabrik gasifikasi ini akan dibesut oleh tiga perusahaan batubara besar Indonesia

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Truk membawa batubara di area pertambangan. ilustrasi
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Truk membawa batubara di area pertambangan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mengupayakan adanya hilirisasi di sektor batu bara, salah satunya dengan pembangunan pabrik gasifikasi. Rencananya di 2025 nanti akan ada tiga proyek gasifikasi yang beroperasi.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaludin memaparkan tiga pabrik gasifikasi tersebut akan dibesut oleh tiga perusahaan batu bara besar di Indonesia. Tiga perusahaan tersebut adalah PT Kaltim Prima Coal (KPC), Konsorsium BUMN dalam negeri yang dimotori PT Bukit Asam (PTBA) dan PT Arutmin Indonesia.

Baca Juga

"Rencananya sampai 2025 nanti ada tiga perusahaan yang akan mengoperasikan pabrik gasifikasi. Saat ini ketiga perusahaan tersebut masih dalam proses finalisasi kajian," ujar Ridwan di Kantor Ditjen Minerba, Jumat (15/1).

Ridwan merinci, rencananya KPC akan membangun pabrik coal to methanol di Bengalon, Kalimantan Timur. KPC akan menggaet Ithaca Grup dan Air Product dalam membangun pabrik ini. Pabrik ini akan memproduksi 1,8 juta ton methanol per tahun.

"Saat ini KPC sedang melakukan finalisasi feasibility study dan skema bisnis dengan para partner," ujar Ridwan.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement