REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Everton memprediksi jumlah dana untuk pembangunan stadion klub yang dimulai pada musim panas nanti. Tak tanggung-tanggung, Everton akan mengeluarkan dana hingga 50 juta pound atau Rp 960 miliar.
Dilansir dari laman Liverpool Echo, Jumat (15/1), The Toffees tengah menantikan izin perencanaan dari Dewan Kota Liverpool. Mereka mengusulkan stadion baru dengan kapasitas 52.888 penonton.
Anggota Dewan Kota Liverpool, Sasha Ryazantsev menyebut klub diperkirakan akan menghabiskan 54 juta pound untuk perencanaan kepindahan pada akhir Juni ini. Hingga saat ini, klub telah menghabiskan dana hingga 39 juta pound untuk proyek tersebut.
Persetujuan perencanaan dibutuhkan untuk menghapus biaya yang tidak diperlukan dan memanfaatkan dana dengan maksimal. Everton sendiri telah memperlihatkan rekor kerugian pendapatan hingga 140 juta poun untuk musim 2019/2020 akibat pandemi Covid-19.
"Klub telah memberikan komitmen dana yang signifikan untuk pengembangan stadion baru. Kami memperkirakan bahwa akhir Juni 2021 klub akan menghabiskan dana 54 juta pound untuk proyek stadion terbaru," kata Ryazantsev.
Ryazantves mengonfirmasi juga bahwa Everton akan memperbarui kredit mereka menjadi 80 juta pound dnegan Right and Media Funding Limited. Sebelumnya pada Juli lalu, klub memanfaatkan fasilitas perbankan dengan meminjam 20 juta pound dari Metro Bank.
"Pada Juli klub berhasil menegosiasikan fasilitas yang didukung pemerintah senilai 20 juta dengan Materobank untuk menangani tantangan keungan sebagai dampak langsung Covid-10. Mereka juga memperbahaui fasilitas modal dan kerja seniolai 80 juta pound dengan Right and Media Lrd. Selama periode ketidakpastian pasar yang ekstim. Ketika kesinambungan kalendersepak bola sangat tidak pasti," kata Ryazanstves.
Di sisi lain, dampak Covid 19 membuat klub tidak punya pilihan dengan penuruann nilai klub dari 26, 3 juta pound menjadi 4,4 juta pound saja di kontrak yang berat.