Jumat 15 Jan 2021 20:30 WIB

Lady Gaga Hingga J-LO akan Meriahkan Pelantikan Joe Biden

Lady Gaga ditunjuk untuk menyanyikan lagu kebangsaan dalam pelantikan Joe Biden

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Lady Gaga ditunjuk untuk menyanyikan lagu kebangsaan dalam pelantikan Joe Biden. Ilustrasi.
Foto: Richard Shotwell/Invision/AP
Lady Gaga ditunjuk untuk menyanyikan lagu kebangsaan dalam pelantikan Joe Biden. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sejumlah musisi dan aktris tersohor akan memeriahkan acara pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (20/1) pekan depan. Lady Gaga misalnya, telah ditunjuk untuk menyanyikan lagu kebangsaan dalam acara tersebut.

Jennifer Lopez juga bakal berpartisipasi dan menyuguhkan pertunjukan musik di Front Barat Capitol AS. Justin Timberlake, Jon Bon Jovi, Demi Lovato, dan Ant Clemons adalah sederet penyanyi kondang lainnya yang akan turut memeriahkan acara pelantikan Biden.

Baca Juga

Aktor kawakan Tom Hanks akan memandu acara televisi khusus berdurasi 90 menit untuk merayakan pengukuhan Biden. Selain itu, acara juga bakal menampilkan sambutan dari petugas pemadam kebakaran kulit hitam asal Georgia, mantan Youth Poet Laureate, seorang pendeta Katolik, dan pendeta dari kota kelahiran Biden di Wilmington, Delaware.

"Mereka (para figur yang berpartisipasi dalam acara pelantikan) mewakili satu gambaran yang jelas tentang keragaman besar bangsa kita yang besar," kata tim Biden dalam sebuah pernyataan pada Kamis (14/1) dikutip laman Aljazirah.

Kehadiran mereka juga merefleksikan visi teguh dari bab baru dalam cerita AS. "Di mana kita adalah Amerika yang bersatu dalam mengatasi perpecahan mendalam dan tantangan yang dihadapi rakyat kita, mempersatukan negara, dan memulihkan jiwa bangsa kita," kata tim Biden.

Pada Rabu (13/1) CNN mengutip dua pejabat yang tidak disebutkan namanya melaporkan bahwa Biden telah mengubah rencana perjalanan di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan seputar pelantikan. Dia sebelumnya berencana naik kereta Amtrak dari Wilmington, Delaware, ke Washington.

Pada hari yang sama, tim transisi Biden mengatakan Biden telah menerima pengarahan dari pejabat senior FBI, Secret Service, dan anggota kunci dari tim keamanan nasionalnya.

"Sepekan sejak serangan terhadap Kongres oleh massa yang mencakup teroris domestik dan ekstremis brutal, negara terus belajar lebih banyak tentang ancaman terhadap demokrasi kita dan tentang potensi kekerasan tambahan dalam beberapa hari mendatang. Ini adalah tantangan yang dianggap sangat serius oleh Presiden terpilih dan timnya," kata tim transisi Biden.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement