REPUBLIKA.CO.ID, PELAIHARI -- Bencana banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) hampir merata di semua kecamatan. Hingga kini, akses masuk ke wilayah itu lumpuh total.
"Semua jalur utama kini terendam dengan ketinggian air bervariasi. Jadi kami imbau pengguna jalan tidak melintas dulu," kata Kasat Lantas Polres Tanah Laut AKP M Taufiq Qurahman di Pelaihari, Jumat (15/10.
Untuk dari arah Kota Banjarbaru misalnya, akses jalan di Desa Banyu Irang, Kecamatan Bati-Bati tergenang hingga menuju Kecamatan Cempaka, Banjarbaru. Begitu juga dari arah Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, banjir besar masih menggenangi Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati. Kemudian jalur alternatif yang sebelumnya diarahkan petugas kini juga diterjang banjir, yaitu jalur Simpang Banyu Irang ke Simpang Martadah di Kecamatan Tambang Ulang.
"Untuk dari arah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar di Kecamatan Bumi Makmur juga banjir sangat tinggi termasuk di Kecamatan Kurau tak bisa dilewati kendaraan," jelas Taufiq.
Parahnya banjir di Tanah Laut juga memutus jembatan di jalan nasional penghubung Kelurahan Angsau dan Kelurahan Pabahanan menuju Kota Pelaihari, ibukota kabupaten tersebut. Di Desa Guntung Besar Kecamatan Pelaihari juga terjadi longsor dan jembatan pada jalan utama di Panyipatan tergerus arus banjir.
"Jadi kami imbau masyarakat berhati-hati ketika melintas," tandas Taufiq.
Satlantas Polres Tanah Laut, Polda Kalsel mengerahkan seluruh personelnya melakukan patroli pengaturan arus lalu lintas sekaligus membantu proses evakuasi warga yang masih terjebak banjir.