REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Penyerang Real Madrid Marco Asensio merasa kecewa atas kegagalan Madrid lolos ke final Piala Super Spanyol.
Los Blancos kalah dari Athletic Bilbao 2-1 pada babak semifinal, Jumat (15/1) dini hari WIB. Kemenangan Bilbao menggagalkan terjadinya El Clasico.
“Kami sedih dan marah tapi inilah sepakbola dan kami harus melanjutkan,” ujarnya dilansir dari Football Espana.
Asensio mengatakan Bilbao memulai pertandingan dengan sangat baik sementara Madrid sulit menampilan kinerja baik di awal laga. Akibatnya mereka pun meraih hasil tersebut dengan kemenangan.
Piala Super Spanyol sejatinya menjadi kesempatan bagi Madrid untuk mendapatkan tropi pertama musim ini di tengah pandemi. Tropi ini juga sebagai persiapan paruh kedua musim ini agar lebih baik.
Namun Madrid gagal meniru rival abadinya Barcelona yang lolos ke final usai mengalahkan Real Sociedad.
Madrid hanya mampu membalas satu gol lewat Karim Benzema dari dua gol yang dicetak oleh Raul Garcia. Serangan yang dibangun oleh pasukan Zinedine Zidane tak cukup ampuh membongkar pertahanan Bilbao.
Kesuksesan Bilbao ke final merupakan modal awal mereka tumbuh lebih baik bersama pelatih anyar mereka Marcelino Garcia Toral. Laga tersebut merupakan yang kedua sejak ia ditunjuk sebagai pengganti Gaizka Garitano.
Kini Bilbao memiliki peluang menambah koleksi gelar Piala Super Spanyol untuk ketiga kalinya. Terakhir kali mereka merebutnya pada 2015 dengan mengalahkan Barcelona. Marcelino sudah tak sabar menantikan laga final dan merasa timnya dapat mengangkat tropi tersebut.