REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Badan Nasional Produk Obat-Obatan China (NMPA) melarang penggunaan tablet fenoftalein dan lozenges. Pasalnya, keduanya disebut berdampak serius pada kesehatan.
Regulator farmasi di China itu juga menginstruksikan penghentian produksi dan penjualan dua jenis tablet tersebut. Bahkan, China melakukan pencabutan sertifikat registrasinya mulai Kamis (15/1).
Fenoftalein lazim digunakan sebagai obat pencahar untuk mengatasi sembelit keras atau untuk membersihkan usus sebelum seseorang menjalani kolonoskopi. Beberapa orang juga menggunakan fenoftalein untuk menurunkan berat badan.
Sementara Lozenges biasanya berupa tablet atau permen yang bentuknya belah ketupat untuk melegakan tenggorokan. Beberapa tahun yang lalu sejumlah negara telah menghentikan penggunaan fenoftalein karena penelitian terhadap hewan telah menyebabkan kanker.
Mengutip media setempat, Jumat (15/1), kedua jenis tablet yang ada di pasaran ini harus ditarik kembali oleh perusahaan. Produk-produk yang ditarik dari peredaran harus dimusnahkan di bawah pengawasan regulator.
Beberapa apotek di Beijing sudah lama tidak menjual obat-obatan jenis itu karena permintaan menurun. Penurunan permintaan itu disebabkan para dokter sudah tidak lagi memberikan resep pada pasien dengan obat-obatan jenis itu.