REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Fasilitas karantina virus Corona sedang dibangun di kota Cina utara. Tempat ini akan berkapasitas 3.000 unit untuk menangani kenaikan pasien akibat perjalanan libur Imlek.
Media pemerintah pada Jumat (15/1) menunjukkan kru meratakan tanah dan menuangkan beton. Tim pembangunam pun telah mulai memasang kamar yang sudah dibuat sebelumnya di tanah pertanian di luar Shijiazhuang, ibu kota provinsi provinsi Hebei yang telah melaporkan sebagian besar kasus baru.
China sebagian besar telah menahan penyebaran domestik lebih lanjut dari virus Corona. Namun, lonjakan baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran, terlebih lagi rencana warga mudik selama perayaan tahun baru Imlek.
Komisi Kesehatan Nasional pada Jumat mengatakan, 1.001 pasien dirawat karena penyakit tersebut. Sebanyak 26 di antaranya dalam kondisi serius. Adapun 144 kasus baru tercatat selama 24 jam terakhir. Hebei menyumbang 90 kasus baru, sementara provinsi Heilongjiang jauh di utara melaporkan 43 kasus.