Sabtu 16 Jan 2021 06:26 WIB

Menanti Kejutan Leo/Daniel di Semifinal Thailand Open

Leo/Daniel melaju ke semifinal dengan mengalahkan beberapa pasangan terbaik dunia.

Thailand Open 2021
Foto: bwfbadminton.com
Thailand Open 2021

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan muda ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, membuat kejutan di turnamen Thailand Open 2021. Leo/Daniel melenggang ke semifinal dengan mengalahkan beberapa pasangan terbaik dunia.

 

Kini kejutan Leo/Daniel kembali dinanti ketika mereka bertarung menghadapi wakil Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong di babak semifinal. Secara peringkat, Goh/Tan Wee jelas-jela lebih diunggulkan. Mereka menempati peringkat ke-14 dunia, sedangkan Leo/Daniel di urutan ke-70.

Namun, bukan tak mungkin jika peraih gelar juara dunia junior itu kembali memberikan kejutan pada semifinal nanti. Sebelumnya Leo/Daniel berhasil menumbangkan pasangan peringkat ketujuh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak kedua. Leo/Daniel menumbangkan seniornya di pelatnas itu lewat rubber game.

Di perempat final kemarin, Leo/Daniel kembali memberikan kejutan dengan menyingkirkan wakil Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge. “Kami memulai dengan sangat baik dan mengendalikan setiap sisi dari pertandingan. Tapi, kami memuji mereka karena telah melangkah dan menekan kami,'' kata Ellis, seperti dikutip dari laman BWF, kemarin.

“Saya merasa kesulitan mengembalikan permainan, terutama pada gim kedua dan ketiga,” sambung dia.

Kalah 14-21 pada gim pertama, Leo/Daniel bangkit membalikkan kedudukan pada gim kedua dan ketiga. Lewat drama saling mengejar poin, Leo/Daniel pun menang 12-21, 21-14, 21-15.

Permainan Net

Ellis mengaku kesulitan terutama ketika dipaksa harus mengikuti gaya permainan Leo/Daniel yang banyak bermain net. 

"Pada gim kedua dan ketiga terjadi reli yang lebih singkat dan mungkin pukulan-pukulan yang dilakukan di dekat net. Itu sesuai dengan gaya mereka dan itulah kekuatan mereka. Mereka memaksa kami bermain seperti itu," kata dia.

Chris Langridge mengaku kekalahan ini karena dia kehilangan fokus pada gim ketiga. “Kami terlalu banyak memberikan mereka poin dan itu membuat frustasi. Kami terperangkap dengan jebakannya dan membuat beberapa kesalahan sendiri,” kata Langridge.

“Saya mendoakan yang terbaik bagi mereka dalam sisa turnamen ini, tetapi saya juga menantikan mendapat kesempatan bisa bertanding lagi melawan mereka,” tambah dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement