REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Delegasi militer Turki dan Yunani diperkirakan akan melanjutkan pembicaraan teknis minggu depan di markas NATO. Negosiasi itu bertujuan membahas sengketa maritim antara kedua negara, menyusul pertemuan yang diadakan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Dari pertemuan tersebut, kesepahaman dan "prinsip umum" pun diumumkan pada 2 Oktober 2020. Turki, yang memiliki garis pantai kontinental terpanjang di Mediterania Timur, telah menolak klaim batas laut oleh Yunani dan pemerintahan Siprus Yunani.
Turki menegaskan bahwa klaim tersebut melanggar hak kedaulatan Turki dan Siprus Turki. Tahun lalu Ankara mengirim beberapa kapal bor untuk eksplorasi energi di Mediterania Timur, dengan menegaskan haknya di wilayah tersebut.
Para pemimpin Turki telah berulang kali menekankan bahwa Ankara mendukung penyelesaian sengketa maritim di kawasan itu berdasarkan hukum internasional, hubungan bertetangga yang baik, dialog, dan negosiasi.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/turki/turki-yunani-sepakat-lanjutkan-negosiasi-di-nato-/2111152