REPUBLIKA.CO.ID,GEORGE TOWN -- Mufti Penang, Datuk Seri Dr Wan Salim Wan Mohd Noor, meminta administrator masjid di negara bagian itu untuk mengalokasikan area khusus bagi para pelancong, pengemudi taksi, dan pengendara pengiriman makanan untuk melakukan sholat wajib.
Dia mengatakan, kelompok itu mungkin tidak memiliki tempat untuk melakukan sholat selama pelaksanaan Movement Control Order (MCO) di negara bagian itu. Hal ini karena semua masjid dan surau tertutup untuk umum.
"Saya sudah berdiskusi dengan Masjid dan Divisi Manajemen Surau Departemen Agama Islam Penang dan mereka siap mempertimbangkannya," kata dia dilansir dari laman Bernama pada Sabtu (16/1).
Dia diminta mengomentari inisiatif Departemen Agama Islam Wilayah Federal (JAWI) untuk mengalokasikan area sholat khusus untuk pengemudi taksi dan e-hailing, pengendara pengiriman makanan dan pelancong.
Di samping itu, Wan Salim menyarankan umat Islam untuk mematuhi prosedur operasi standar MCO. Hal ini dialakukan demi keselamatan pribadi mereka dan keluarganya.
"Para cendekiawan Muslim di seluruh dunia telah sepakat bahwa setiap individu Muslim wajib menghindari penularan pandemi, bahkan dengan tidak menghadiri sholat berjamaah di masjid, termasuk shalat Jumat, untuk sementara waktu," kata dia.
Secara keseluruhan, Malaysia mencatat total 148 ribu kasus Corona di wilayahnya. Sementara angka kematian mencapai 578 jiwa.