Sabtu 16 Jan 2021 16:05 WIB

Ulama Minta Masjid Al-Aqsa Dilindungi dari Yudaisasi Israel

Israel melakukan penggalian di dekat Tembok Buraq (Ratapan) di Yerusalem.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ulama Minta Masjid Al-Aqsa Dilindungi dari Yudaisasi Israel.
Foto: REUTERS/Ammar Awad
Ulama Minta Masjid Al-Aqsa Dilindungi dari Yudaisasi Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) mengecam dan menolak Yudaisasi Israel di kota Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa pada Kamis (14/1). Para ulama itu pun menyerukan agar Yerussalem dan masjid tersebut dilindungi dari Yudaisasi Israel.

Dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu (16/1), IUMS mengeluarkan pernyataan tersebut setelah adanya laporan tentang penggalian baru oleh Israel di dekat Tembok Buraq (Ratapan) di Yerusalem. Mereka menegaskan, pekerjaan tersebut merupakan bagian dari upaya Israel untuk Yudaisasi alun-alun di depan tembok yang berdekatan dengan Tempat Suci Al-Aqsa.

Baca Juga

IUMS menambahkan, Israel mencegah warga dari luar Kota Tua Yerusalem memasuki Masjid Al-Aqsa dengan dalih tindakan memerangi pandemi virus Covid-19. Sementara itu, Israel memanfaatkan penutupan tersebut untuk melakukan perubahan di distrik tersebut.

“Kami menolak setiap dan semua upaya (oleh Israel) untuk mencuri lebih banyak tanah Palestina dan mengubah identitas kota suci itu,” kata IUMS.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement