Ahad 17 Jan 2021 00:02 WIB

'Kapolri Harus Punya Kedekatan Emosional dengan Presiden'

Kapolri membantu tugas presiden sehari-hari dalam keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIH -- Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Sutarto Hadi menilai, sudah sewajarnya sosok kepalan kepolisian RI (kapolri) harus memiliki kedekatan emosional dengan presiden. "Kapolri ini kan akan membantu tugas-tugas presiden sehari-hari dalam kaitan keamanan dan ketertiban masyarakat. Jika keduanya memiliki ikatan emosional yang bagus, maka itu menjadi nilai plus," kata dia, di Banjarmasin, kemarin.

photo
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi ajudannya Kombes Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) berjalan menuju ruang pelantikan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf di Istana Negara, Jakarta. - (Antara/Widodo S. Jusuf)
 

Secara pribadi, Sutarto mengaku, cukup mengikuti kiprah Komjen Listyo Sigit Prabowo yang kini jadi calon tunggal Kapolri menggantikan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang segera pensiun. Menurut dia, Listyo memiliki prestasi bagus dan kinerja luar biasa. 

Berbagai macam persoalan keamanan bisa diselesaikan termasuk selama menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) sejak 2019. Salah satu contoh kasus yang menonjol berhasil diungkap, yakni penangkapan Djoko Tjandra buronan kelas kakap dalam kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali serta pengungkapan kasus penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan serta sejumlah kasus besar lainnya.

Atas dasar itu, Sutarto pun mendukung sepenuhnya Listyo sebagai Kapolri yang menjadi pilihan terbaik saat ini di antara sosok jenderal bintang tiga lainnya di Polri. "Listyo memiliki komitmen tinggi memajukan institusi Polri, jadi saya yakin Polri semakin baik kinerjanya ke depan dan pastinya bisa menjalin hubungan harmonis dengan stakeholder dan seluruh masyarakat, sebagaimana hubungan yang sangat baik antara ULM dan Polda Kalsel selama ini," katanya pula.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement