Ahad 17 Jan 2021 03:12 WIB

Dinsos Sulsel Siapakan Pengungsian Korban Gempa Sulbar

Kapasitas tampung untuk pengungsi di kantor Dinsos bisa mencapai 800 orang.

Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat. Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman.
Foto: Antara/Akbar Tado
Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat. Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Sosial Sulawesi Selatan menyiapkan tempat pengungsian bagi para korban gempa Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang telah dievakuasi menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara ke Makassar, Sulsel. Hanya saja, para korban yang telah dievakuasi ke Makassar lebih memilih pulang ke rumah keluarganya di daerah setempat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Sulsel Gemala Faoza menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan segala kebutuhan para pengungsi korban gempa Sulbar. "Semuanya berkeras untuk pulang ke rumah keluarganya padahal kita sudah sediakan tempat. Setelah tiba di bandara lanud, gelombang pertama ini semuanya sudah dijemput sama keluarganya," kata dia.

Oleh karena itu, sejak datangnya pengungsi, tempat pengungsian yang disediakan di Kantor Dinas Sosial Sulsel di Jalan A.P. Pettarani Makassar masih dalam keadaan kosong. Dia menyebut, kapasitas tampung untuk pengungsi di kantornya bisa mencapai 800 orang.

"Insya Allah kami sudah siap, bahkan pernah 800 orang bisa kami tampung. Pokoknya kami mengoptimalkan semua sarana yang ada," ujarnya.

Dinsos Sulsel juga telah menyiapkan tim penanggulangan bencana untuk pemeriksaan kesehatan para korban yang berhasil dievakuasi dari Sulbar ke Lanud Hasanuddin.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement