Sabtu 16 Jan 2021 22:23 WIB

Vaksin Covid-19 di India Disuntikkan ke Petugas Kesehatan

India menarget menyuntikkan vaksin Covid-19 ke 300 juta orang

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 di dalam cold storage Rumah Sakit Sipil, Ahmedabad, India, Selasa (12/1). India akan memulai program vaksinasi Covid-19 pada 16 januari dengan memprioritaskan sekitar 30 juta pekerja lini terdepan dan layanan kesehatan.
Foto: AP/Ajit Solanki
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 di dalam cold storage Rumah Sakit Sipil, Ahmedabad, India, Selasa (12/1). India akan memulai program vaksinasi Covid-19 pada 16 januari dengan memprioritaskan sekitar 30 juta pekerja lini terdepan dan layanan kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India mulai menyuntik petugas kesehatan vaksin virus korona pada Sabtu (16/1). Upaya itu menjadi kampanye vaksinasi terbesar di dunia. 

India adalah rumah bagi pembuat vaksin terbesar di dunia dan memiliki salah satu program imunisasi terbesar. Pihak berwenang India berharap dapat memberikan suntikan kepada 300 juta orang. 

Baca Juga

Penerima suntikan itu termasuk 30 juta dokter, perawat, dan pekerja lini depan lainnya. Kemudian diikuti oleh 270 juta orang yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki penyakit yang membuat rentan terhadap Covid-19. Kementerian Kesehatan, menyatakan sekitar 100 orang akan divaksinasi di masing-masing dari 3.006 pusat kesehatan di seluruh negeri pada hari pertama.

Pengumuman suntikan pertama tersebut menawarkan keyakinan bahwa hidup dapat mulai kembali normal di India. Banyak yang meledak dengan bangga menjadi penerima gelombang pertama.

“Saya senang menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin,” kata perawat, Gita Devi, sambil mengangkat lengan baju kirinya untuk menerima suntikan.

Devi pun mengaku senang mendapatkan vaksin buatan India. "Kami tidak harus bergantung pada orang lain untuk itu,” kata sosok tang telah merawat pasien selama pandemi di sebuah rumah sakit di Lucknow, ibu kota negara bagian Uttar Pradesh. 

Dosis pertama diberikan kepada pekerja sanitasi di All Indian Institute of Medical Sciences di New Delhi. Momen ini dimulai dengan pidato Perdana Menteri Narendra Modi yang disirakan di televisi untuk mmemulai kampanye vaksinasi. 

“Kami meluncurkan program vaksinasi terbesar di dunia dan ini menunjukkan kepada dunia kemampuan kami,” kata Modi. Dia mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak mempercayai rumor tentang keamanan vaksin. 

 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement