Ahad 17 Jan 2021 07:07 WIB

KKP Ingin Pasar Ikan Modern lebih Produktif

Jauh dari laut bukan berarti warga tak bisa menikmati sumber protein dari laut.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Pedagang melayani pembeli ikan segar (ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Pedagang melayani pembeli ikan segar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi makanan bergizi pada periode paling awal pertumbuhan, menjadi kunci untuk mengatasi stunting. Tak hanya itu, makanan bergizi, juga berguna untuk menguatkan imun tubuh di masa pandemi Covid-19.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan, sebagai salah sumber protein hewani, ikan sangat cocok untuk dikonsumsi semua kalangan. Selain harganya yang terjangkau, ikan juga kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Baca Juga

"Jauh dari laut bukan berarti warga tak bisa menikmati sumber protein yang berasal dari laut," kata Artati, Ahad (17/1).

Hadirnya Pasar Ikan Modern (PIM) Soreang, Bandung sejak 18 Oktober 2019, menjadi salah satu upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendekatkan ikan dengan masyarakat Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung. Artati memaparkan, PIM Soreang dilengkapi sejumlah fasilitas modern seperti dua unit cold storage dengan kapasitas 30 ton dan 15 ton, ice flake machine (IFM) kapasitas 1,5 ton/hari sebanyak tiga unit. Selain itu ada juga mobil berinsulasi dua unit, sarana pemasaran roda tiga sebanyak satu unit, gedung pengelola, gudang, IPAL.

"Kita patut bersyukur, di situasi pandemi, selama tahun 2020, pedagang ikan di PIM Sabilulungan Soreang mencatatkan omzet Rp3,7 miliar dengan volume penjualan ikan sebanyak 66,7 ton," sambungnya.

Ke depan, Artati mengajak pengelola maupun Pemda Bandung untuk terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan pentingnya makan ikan. Termasuk bagaimana cara mencari ikan yang higienis dengan harga terjangkau di Kabupaten Bandung. 

“Yakinkan setiap orang yang membeli ikan disini pasti baik kualitasnya, pas timbangannya, dan pas harganya. Untuk itu tolong dirawat pasar ini dengan baik agar dapat dimanfaatkan selama mungkin dan memberikan keberkahan masyarakat sekitar,” harap Artati saat monitoring dan evaluasi PIM Bandung bersama Inspektur Jenderal (Irjen) KKP, Muhammad Yusuf, Kamis, kemarin.

Sementara Bupati Bandung, Dadang Naser menilai keberadaan PIM di wilayahnya sangatlah strategis mengingat jumlah masyarakat Kabupaten Bandung yang mencapai 3,7 juta penduduk. Tak hanya itu, dia menyebut keberadaan PIM juga turut mendorong peningkatan konsumsi ikan di Kabupaten Bandung dan juga membantu menurunkan angka stunting.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement