REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dalam beberapa hari terakhir tampaknya tak habis-habis dilanda bencana. Gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga jatuhnya pesawat membuat duka di hati Muslim semakin mendalam.
Tak jarang, bencana yang melanda Ibu Pertiwi ini dikait-kaitkan dengan penyebabnya. Beberapa pihak menyebut bencana merupakan bentuk teguran dari Allah SWT, serta akibat dari perilaku tidak ramah lingkungan hingga maksiat yang masih terus dilakukan.
Dalam buku Fikih Kebencanaan Perspektif NU, yang dikeluarkan oleh Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jatim dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) PWNU Jatim pada 2019, mengemukakan dua hal yang seharusnya menjadi sikap umat Islam dalam menghadapi bencana.
Buku ini mengemukakan sejumlah dalil yang dikutip dari Kitab Kasyifatus Saja karya Syekh M Nawawi Banten (1200 H ±) dan Syarah Shahih Muslim karya Imam An-Nawawi (600 H ±). Secara akidah, umat Islam harus meyakini bahwa bencana yang melanda masyarakat berasal dari Allah SWT.