Ahad 17 Jan 2021 10:11 WIB

Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 1-4 Kilometer Semeru

Warga diminta waspada terhadap awan panas, guuguran lava dan lahar.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Joko Sadewo
Gunung Semeru mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer, Sabtu (16/1) pukul 17.24 WIB.
Foto: Dok. BNPB
Gunung Semeru mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer, Sabtu (16/1) pukul 17.24 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Badan Pusat Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, meminta warga tidak beraktivitas dalam radius tertentu dari puncak Semeru.

Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan sejumlah imbauan kepada warga sekitar lereng Semeru, setelah terjadinya erupsi pada Sabtu (16/1). Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Semeru dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

"Kami juga meminta warga tidak panik, namun tetap waspada terhadap awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Warga juga harus waspada jika terjadi gejala erupsi susulan," ujar Yanuar, Ahad (17/1).

BPBD Jatim juga melarang warga mendekati area terdampak material awan panas. Karena hingga saat ini suhu di sekitaran sana masih tinggi. Menurutnya, perlu diwaspadai juga potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan. 

"Ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru juga perlu diwaspadai. Ini mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," kata Yanuar.

Yanuar menjelaskan, erupsi Gunung Semeru kali ini disebabkan letusan sekunder yang hampir sama dengan letusan beberapa waktu lalu. Berdasar rilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Semeru masih berada pada level II atau berstatus waspada. "Evaluasi lebih lanjut masih terus dilakukan," ujarnya.

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengaku terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Semeru. Khofifah juga mengaku terus berkoordinasi dengan pihak terkait, meski koordinasi dilakukan dari jauh, mengingat Khofifah masih menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.

"Sejak jam 6 sore kemarin saya koordinasi dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq terkait erupsi Gunung Semeru," tulis Khofifah di akun Instagram resminya @khofifah.ip.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement