REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Santri pondok pesantren yang terpapar Covid 19 di Kabupaten Cilacap, makin meluas. Setelah sebelumnya ratusan santri dari 3 pesantren yang terpapar, kini pesantren yang santrinya terpapar Covid 19 bertambah lagi. Kali ini berasal dari santri di pondok pesantren yang ada di Desa Cibeunying Kecamatan Majenang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi, membenarkan adanya santri di pesantren Cibeunying yang terpapar Covid 19. ''Sejauh ini, ada 88 santri yang terpapar Covid 19,'' jelasnya, Sabtu (17/1).
Menurutnya, hasil tes sebanyak 88 santri yang positif Covid 19 ini, diketahui hasil tes terhadap 147 santri. Dari jumlah itu, 88 santri dipastikan positif Covid 19, 54 santri negatif, dan lima orang masih menunggu hasil tes. Selain itu, kata dia, ada 10 santri yang harus melakukan swab ulang untuk memastikan hasilnya.
Dia menyebutkan, setelah diperoleh hasil tersebut, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran kasus tersebut. Antara lain dengan penyemprotan desinfektan di lingkungan pesantren, dan juga menempatkan santri yang positif di ruang isolasi.
Camat Majenang Iskandar Zulkarnain mengatakan, sebagian besar santri yang terpapar Covid 19 tidak menunjukkan gejala. Meski demikian, untuk menghindari penyebaran penyakit tersebut pada santri lain dan masyarakat sekitar, dilakukan tindakan isolasi pada santri yang menunjukkan hasil positif.
''Petugas kesehatan sudah memilah-milah, mana santri yang mengalami gejala dan harus dirawat di rumah sakit, dan juga santri yang tidak menunjukkan gejala,'' katanya.
Dia menyatakan, santri dengan hasil positif Covid 19 yang tidak bergejala, diisolasi di asrama santri di pesantren bersangkutan. Untuk itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 pesantren dan instansi terkait melakukan pemantauan terhadap kondisi para santri.