Ahad 17 Jan 2021 15:54 WIB

Greysia/Apriyani Juara Ganda Putri Thailand Open 2021

Ini satu-satunya gelar dari dua wakil Indonesia yang tampil di partai puncak.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan rekannya Greysia Polii.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan rekannya Greysia Polii.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Greysia Polii/Apriyani Rahayu keluar sebagai juara ganda putri Thailand Open 2021. Pada partai final yang berlangsung Ahad (17/1) di Impact Arena, Bangkok, Thailand, ganda putri Indonesia ini mengalahkan wakil tuan rumah Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 21-15, 21-12 dalam waktu 51 menit.

Pertandingan berlangsung ketat di interval gim pertama. Setelah sempat tertinggal 1-3, kedua pasangan kerap berbagi angka sama 4-4, 5-5, 6-6, 8-8, 9-9, dan akhirnya Greysia/Apriyani unggul 11-9.

Usai jeda pasangan Indonesia melaju 17-10, 19-12, dan akhirnya pengembalian bola yang melebar di sebelah kiri lapangan Apriyani dari Kititharakul menyudahi perlawanan selama 27 menit gim pertama dengan skor 21-15.

Gim kedua Greysia/Apriyani langsung melesat 5-0, 7-1, dan 11-2. Namun setelah interval, lawan meraih tiga angka beruntun 5-11. Pasangan Indonesia yang merupakan unggulan tujuh kembali melaju 17-5, 19-6, dan akhirnya menyudahi laga dengan skor 21-12.

Ini merupakan satu-satunya gelar dari dua wakil Indonesia yang tampil di partai puncak. Usai laga Greysia terlihat menangis terharu dengan pencapaian ini. Sebelumnya di ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah dari wakil tuan rumah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement