Ahad 17 Jan 2021 20:53 WIB

Polda Sulbar Amankan Jalur Distribusi Logistik di Perbatasan

Video penjarahan bantuan logistik kemanusiaan untuk korban gempa Sulbar sempat viral.

Pengungsi korban gempa membawa bantuan logistik dari TNI AD di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad (17/1/2021). Berdasarkan data BNPB per 17 Januari pukul 14.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat telah mencapai 73 orang.
Foto: SIGID KURNIAWAN/ANTARA
Pengungsi korban gempa membawa bantuan logistik dari TNI AD di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad (17/1/2021). Berdasarkan data BNPB per 17 Januari pukul 14.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat telah mencapai 73 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat memperketat pengamanan di perbatasan Kabupaten Majene yang masuk ke Kabupaten Mamuju. Ini menyusul adanya informasi penjarahan bantuan logistik terhadap korban gempa berdampak di dua daerah tersebut.

"Diperketat dan setiap hari ada pengamanan untuk wilayah perbatasan di Majene dan Mamuju. Personel ditempatkan di Pos Malunda," ujar Kepala Bidang Humas Polda SulbarAKBP Syamsu Ridwan saat dikonfirmasi Antara di Makassar, Ahad (17/1).

Baca Juga

Bagi setiap orang yang hendak mengirimkan bantuan logistik dan bantuan lainnya, pihaknya mengimbau mereka untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan agar distribusi bantuan itu sampai kepada yang berhak.

"Bagi donatur atau warga yang ingin mengirimkan bantuan agar meminta bantuan pengawalan di polres-polres yang dilintasi sebelum masuk di Majene dan Mamuju," katanya.

Menyinggung soal perampasan dan penjarahan bantuan logistik untuk korban gempa, dia mengatakan, hal itu terjadi karena masyarakat sekitar khawatir tidak mendapat bantuan logistik.

"Saat ini, kami fokus pada pengawalan dan pengamanan jalur distribusi bantuan sehingga bisa sampai ke Kota Mamuju," katanya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement