Senin 18 Jan 2021 01:13 WIB

Pelatih Leverkusen: Aksi Havertz di Chelsea Terganjal Ziyech

Kehadiran Ziyech membuat Havertz tidak bisa bergerak bebas di daerah lawan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang serang anyar Chelsea Kai Havertz.
Foto: EPA-EFE/Mike Hewitt
Gelandang serang anyar Chelsea Kai Havertz.

REPUBLIKA.CO.ID, LEVERKUSEN -- Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz, menilai mantan anak asuhnya yang kini bermain di Chelsea, Kai Havertz, terganjal oleh kehadiran Hakim Ziyech. Havertz didatangkan dari Leverkusen musim lalu dengan mahar 72 juta poundsterling. Namun, sang pemain dianggap tak menunjukkan performa impresif bersama the Blues.

"Kualitas Havertz sesungguhnya akan terlihat di zona pertahanan lawan. Ia sempat mendapat kesempatan mencetak gol. Tapi di Chelsea, Hakim Ziyech menghimpitnya," kata Bosz seperti dilansir Tribal Football, Ahad (17/1).

Menurut Bosz, kehadiran Ziyech membuat Havertz tidak bisa bergerak bebas di daerah lawan. Padahal, kedua pemain direkrut Chelsea untuk bekerja sama mengalirkan bola ke barisan depan.

Walaupun sudah tampil dalam 22 pertandingan di semua kompetisi musim ini, Havertz hanya mencetak lima gol dan enam assists. Angka tersebut dinilai belum cukup sebagai pembuktian kualitas pemain berpaspor Jerman itu.

Chelsea pun terdampar di peringkat ketujuh klasemen Liga Primer Inggris musim ini dengan koleksi 29 poin. The Blues hanya mampu memetik dua kemenangan dari lima pertandingan terakhir.

Beruntung, posisi Chelsea tidak semakin terbenam karena baru memetik kemenangan 1-0 atas Fulham pada Ahad (17/1) dini hari WIB. Gol tunggal Mason Mount di menit ke-78 menyelamatkan wajah the Blues dengan torehan tiga poin.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 15 11 3 1 31 18 36
2 Chelsea Chelsea 16 10 4 2 37 18 34
3 Arsenal Arsenal 16 8 6 2 29 14 30
4 Nottingham Forest Nottingham Forest 16 8 4 4 21 2 28
5 Manchester City Manchester City 16 8 3 5 28 5 27
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement