Senin 18 Jan 2021 04:38 WIB

Evakuasi Korban Banjir di Kalsel Disarankan Melalui Udara

Evakuasi korban banjir di Kalsel disarankan melalui udara karena akses darat terputus

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Jalur trans Kalsel-Kaltim lumpuh akibat jembatan putus karena diterjang banjir.
Foto: dok. warga
Jalur trans Kalsel-Kaltim lumpuh akibat jembatan putus karena diterjang banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wamenkumham Denny Indrayana menyarankan agar instansi berwenang melakukan evakuasi masyarakat di Kalimantan Selatan melalui jalur udara. Hal tersebut menyusul terputusnya akses transportasi darat akibat banjir yang merendam 10 dari 13 Kabupaten di daerah.

"Saya bersama relawan berharap bisa ke Kota Barabai, Hulu Sungai Tengah tapi jalur transportasi putus, tidak bisa dilalui angkutan sehingga warga tidak bisa menyalurkan bantuan ke daerah hulu sungai," kata Denny dalam keterangan, Ahad (17/1).

Baca Juga

Calon Gubernur Kalimantan Selatan ini mengungkapkan, banjir yang melanda telah memutuskan beberapa jembatan di daerah tersebut. Dia mengatakan, masih banyak warga yang belum bisa dievakuasi akibat kondisi tersebut, terutama di daerah terparah seperti Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Kepala BNPB Doni Monardo dan Pangdam Mulawarman. Dia meminta pemerintah pusat memberikan upaya maksimal untuk membantu warga terdampak bencana mengingat banyak yang belum maksimal mendapatkan bantuan.

Denny juga menyebut daerah Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Kota Banjarmasin mengalami banjir yang cukup parah.

Khususnya di Hulu Sungai Tengah dan daerah terisolir sehingga sebaiknya dievakuasi dan dikirimkan bantuan melalui jalur udara agar situasi darurat ini bisa ditangani dengan cepat.

"Para relawan kami membawa bantuan makanan, berupa roti, air mineral, berbagai obat-obatan dan vitamin C. Selain akses jalan putus, di beberapa daerah juga disertai dengan pemadaman aliran listrik Sehingga menyebabkan jalur komunikasi terganggu," katanya.

Terpisah, Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Berry Nahdian Furqan menyebutkan bahwa banjir sudah mulai surut. Dia mengatakan, kendati ancaman banjir masih bisa terjadi jika di atas gunung Meratus terjadi hujan.

Ketua DPC PDIP Hulu Sungai Tengah ini melanjutkan, warga yang terdampak sangat membutuhkan makanan, pakaian layak pakai, pakaian untuk anak dan perlengkapan untuk bayi, selimut, perlengkapan pakaian wanita serta obat-obatan.

"Kami mohon pemerintah pusat memprioritaskan korban di Hulu Sungai Tengah. Karena itu, kami mohon bantuan dikerahkan segera," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement